Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memperkirakan ada kemungkinan akan terjadi deflasi di kuartal III 2021. Deflasi terjadi karena penurunan permintaan akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal memperkirakan deflasi akan ada dikisaran 0,8% pada kuartal III 2021. Hal ini dikarenakan penurunan permintaan terhadap barang dan jasa selama pandemi Covid-19, apalagi dengan adanya perpanjangan PPKM.
“Pola yang sama juga terjadi di tahun lalu, setelah Lebaran, selama tiga bulan berturut-turut berikutnya terjadi deflasi. Selain itu pada kuartal III 2021, daya beli juga melemah di semua komponen dan juga menurun,” kata Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (28/7).
Baca Juga: BI perkirakan inflasi Juli 2021 sebesar 0,01% mom
Hal yang sama juga dikatakan Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman. Dia mengatakan, risiko deflasi bulanan akan ada jika kasus harian Covid-19 meningkat dan seberapa lama PPKM level 3-4 diterapkan.
Ia melihat, harga pangan dan biaya transportasi juga akan mengalami deflasi. Sebab harga pangan dan biaya transportasi sebagian besar mencatat deflasi bulanan di tengah pemberlakuan PPKM darurat.
Faisal Rachman bilang, penurunan harga pangan terbesar terlihat pada daging ayam dan telur. “Tarif angkutan udara juga terlihat terus menurun,” imbuhnya.
Selanjutnya: Ekonom Bank Mandiri prediksi inflasi di akhir kuartal III sekitar 2% secara tahunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News