kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom LIPI: Kontribusi ekspor rendah, ekonomi kuartal III-2018 di kisaran 5,1%-5,2%


Minggu, 04 November 2018 / 11:25 WIB
Ekonom LIPI: Kontribusi ekspor rendah, ekonomi kuartal III-2018 di kisaran 5,1%-5,2%
ILUSTRASI. Ilustrasi Pelindo 2, ekspor impor, neraca perdagangan


Reporter: Martyasari Rizky | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Senior Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Latif Adam memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2-18 akan berada di kisaran 5,1%-5,2%.

"Karena sebenarnya titik lemah dari pertumbuhan ekonomi berada di ekspor dan impor. Sementara untuk determinan-determinan lainnya sedikit mengalami perbaikan, jadi memungkinkan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2018 hanya akan berada di kisaran 5,1% sampai dengan 5,2%," ujar latif, Sabtu (3/11)

Latif menilai, kecenderungan tersebut selalu fluktuatif karena tendensi sampai dengan kuartal III-2018 ekspor impor mengalami degradasi kontribusi.

"Bisa jadi kontribusi ekspor dan impor di kuartal tiga ini terhadap pertumbuhan ekonomi lebih rendah dibandingkan dengan di kuartal sebelumnya," tambahnya.

Latif juga menambahkan, untuk menetralisir dari penurunan kontribusi ekspor dan impor dapat disiasati dengan belanja pemerintah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Latif menilai penurunan ekspor dan melonjaknya impor dapat diredakan oleh APBN.

Hal yang kedua yang kemungkinan dapat membantu meredakan kelesuan ekspor dan impor dalam pertumbuhan ekonomi ialah, investasi. "Walaupun kemarin World Bank menurunkan peringkat Indonesia dalam hal investasi. Tetapi, menurut saya investasi ini masih dapat dibilang stabil," ungkapnya.

Sedangkan untuk konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2018 jika dilihat dari survei tingkat kepercayaan konsumen, masih terlihat tinggi. Akan tetapi pada kuartal III-2018 menurut Latif tidak akan sebagus pada kuartal dua. Hal itu dikarenakan, tidak adanya dorongan yang bisa membuat konsumen itu akan meningkatkan konsumsinya.

"Pada kuartal III-2-18 banyak sekali terjadi permasalahan, dari mulai naiknya harga BBM sampai dengan harga-harga di pasar lainnya. Sedangkan pada kuartal dua juga didorong dengan faktor musiman, yaitu hari raya lebaran dan tahun ajaran baru," ujar Latif.

Sehingga, menurut Latif pada kuartal III-2018 ini hampir dari semua komponen pertumbuhan ekonomi mengalami perbaikan, kecuali ekspor, impor, dan konsumsi rumah tangg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×