kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.349   -71,00   -0,43%
  • IDX 7.994   57,96   0,73%
  • KOMPAS100 1.112   5,36   0,48%
  • LQ45 815   1,78   0,22%
  • ISSI 269   3,01   1,13%
  • IDX30 423   1,68   0,40%
  • IDXHIDIV20 490   1,58   0,32%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 133   1,28   0,97%
  • IDXQ30 136   0,54   0,40%

Ekonom Ini Proyeksikan Inflasi RI Stabil 3%–4% pada 2025–2026, BI Diprediksi Dovish


Kamis, 28 Agustus 2025 / 12:00 WIB
Ekonom Ini Proyeksikan Inflasi RI Stabil 3%–4% pada 2025–2026, BI Diprediksi Dovish
ILUSTRASI. Inflasi Indonesia diperkirakan tetap terkendali dalam kisaran target Bank Indonesia (BI) pada 2025–2026, yakni di level 3%–4%. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Inflasi Indonesia diperkirakan tetap terkendali dalam kisaran target Bank Indonesia (BI) pada 2025–2026, yakni di level 3%–4%.

Senior Economist DBS Bank Radhika Rao menilai kondisi ini memberi ruang bagi BI untuk melanjutkan kebijakan moneter yang lebih longgar, dan bersikap dovish.

"Bank Indonesia diperkirakan akan menyesuaikan kebijakan moneternya secara bertahap dengan mempertimbangkan nilai rupiah, arah suku bunga The Fed, serta target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5%," jelas Radhika dalam riset terbarunya, dikutip Kamis (28/8/2025).

Baca Juga: Inflasi Medis Jadi Penyebab Naiknya Klaim Asuransi Kesehatan Individu

Ia menambahkan, meskipun defisit fiskal masih relatif tinggi, proyeksi DBS menunjukkan angka tersebut tetap berada di bawah 3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Hal ini sejalan dengan prospek perbaikan penerimaan negara yang semakin solid.

DBS juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 dapat mencapai 5,4% secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini menjadi yang tertinggi sejak 2018, ditopang oleh peningkatan investasi, konsumsi domestik, dan penguatan ekspor seiring membaiknya iklim perdagangan global.

Lebih lanjut, Radhika menyoroti pengaruh kebijakan moneter global. Dengan The Fed AS yang diperkirakan melonggarkan suku bunga pada bulan depan, BI kemungkinan akan mempertahankan sikap dovish pada kuartal IV 2025.

Baca Juga: Pangkas Suku Bunga Jadi 5%, BI Dinilai Manfaatkan Momentum Stabilitas Inflasi

"Para pembuat kebijakan akan terus memastikan transmisi dari pemangkasan suku bunga sebesar 100 basis poin yang telah dilakukan sepanjang tahun ini dapat tersalurkan secara penuh ke dalam perekonomian," ujarnya.

Selanjutnya: Demo Buruh Tuntut Kenaikan Upah 8,5%-10%, Berikut Perhitungan UMP 2026 Versi Buruh

Menarik Dibaca: Siap-Siap! Promo Holland Bakery x BNI 30-31 Agustus, Jajan Roti Favorit Diskon 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×