kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.866   83,00   0,52%
  • IDX 7.154   -7,68   -0,11%
  • KOMPAS100 1.094   -0,18   -0,02%
  • LQ45 869   -3,11   -0,36%
  • ISSI 217   0,84   0,39%
  • IDX30 444   -2,24   -0,50%
  • IDXHIDIV20 535   -4,46   -0,83%
  • IDX80 126   -0,02   -0,02%
  • IDXV30 134   -1,25   -0,92%
  • IDXQ30 148   -1,13   -0,76%

Ekonom Ini Ada Peluang Bagi BI untuk Kerek Suku Bunga Acuan di Tahun Ini


Jumat, 26 Mei 2023 / 14:15 WIB
Ekonom Ini Ada Peluang Bagi BI untuk Kerek Suku Bunga Acuan di Tahun Ini
ILUSTRASI. Bank Indonesia berpeluang kembali kerek suku bunga acuan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Danamon melihat, ada peluang bagi Bank Indonesia (BI) untuk kembali meningkatkan suku bunga acuan di tahun 2023.

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz mengungkapkan, ruang bagi BI untuk bermanuver tersebut akan sangat bergantung dengan kondisi global. 

"Ada risiko terkait dengan ketidakpastian global yang tetap tingi, terutama peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat (AS)," terang Faiz kepada Kontan.co.id, Kamis (25/5). 

Saat ini, suku bunga acuan AS sudah menyentuh level 5% - 5,25%. Tren suku bunga tinggi ini mungkin bertahan cukup lama mengingat inflasi AS turun cukup lambat. 

Baca Juga: Bayar PBB dan Pajak Kendaraan Bermotor Kini Bisa Melalui Muamalat DIN

Belum lagi ada masalah terkait plafon utang (debt ceiling) yang menambah risiko dari pasar keuangan global. 

Namun, keputusan BI untuk akan menaikkan suku bunga acuan atau tidak, juga akan bergantung dengan perkembangan inflasi domestik dan tekanan terhadap Rupiah. 

Namun, sejauh ini, Faiz melihat kemungkinan terbesarnya adalah BI untuk tidak mengubah suku bunga acuan hingga akhir tahun 2023. 

"Dengan kondisi terkini, kami memperkirakan BI akan terus mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% sepanjang tahun 2023," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×