kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ekonom: Indonesia Harus Kembangkan Inovasi Agar Bisa Jadi Negara Maju


Kamis, 20 Juli 2023 / 17:06 WIB
Ekonom: Indonesia Harus Kembangkan Inovasi Agar Bisa Jadi Negara Maju
ILUSTRASI. Inovasi merupakan salah satu kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan lepas dari jebakan kelas menengah. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inovasi merupakan salah satu kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan lepas dari jebakan kelas menengah (middle income trap). Beberapa negara seperti Korea Selatan mampu mencapai predikat high income countries dengan mendukung dunia usaha agar mau berinovasi.

Ekonom Senior Raden pardede mengatakan, saat ini Korea Selatan berpotensi lebih maju dari Jepang. Ini karena Jepang tidak mendukung dunia usaha agar berkembang dan menciptakan inovasi baru.

Contohnya saja, seperti industri otomotif di Jepang yang belum tertarik untuk mengembangkan kendaraanya untuk beralih menggunakan baterai. Dia menduga, ada lobi dari pelaku industri otomotif Jepang kepada regulator di negara tersebut untuk mempertahankan model bisnis lama, yang akhirnya  menghambat negara tersebut untuk beralih ke industri kendaraan listrik.

Baca Juga: Standard Chartered Optimistis Pertumbuhan EkonomI RI 2023 di Atas 5,0%

“Dia (pelaku industri Jepang) melobi pembuat kebijakan supaya dia tetap melindungi disitu saja. Dan dia sangat lambat sekali untuk masuk ke Electric Vehicle. Melawan di Korea, mereka terjadi kompetisi yang sangat luar biasa dan tidak dilindungi,” tutur Raden dalam agenda Indonesia Data and Economic Conference, Kamis (20/7).

Untuk itu, menurutnya Indonesia harus membuat kebijakan yang memang pro terhadap inovasi, sehingga dunia usaha bisa berkembang dan tidak berhenti di satu titik saja, sehingga kedepan teknologi yang dimiliki Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju.

Menurutnya, kini Korea Selatan mampu menjadi salah satu negara dengan industri kendaraan berbasis listrik yang tidak diragukan di dunia, buah dukungan agar dunia usaha mau berinovasi di sektornya masing-masing.

“Kita lihat dari sisi kreativitas dan inovasi baru, maka Korea jauh lebih maju dari depan. Nah ini adalah peringatan buat kita. Nah pesan saya adalah untuk dunia usaha pun, yang bergerak di bidang ekstraktif, sediakan uang untuk R&D buat yang muda-muda ini, supaya kemampuan mereka juga naik, penguasaan teknologinya juga harus naik,” jelasnya.

Baca Juga: Konsumsi Belum Ngegas, ADB Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Melambat

Raden menjelaskan, inovasi ini penting untuk dikembangkan karena pemerintah Indonesia tidak cukup hanya dengan mengandalkan realokasi sumber daya dan modal untuk bisa mencapai target negara berpenghasilan tinggi dan keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah.

Bahkan, negara yang sudah menggelontorkan investasi yang besar pun bisa kembali terjebak di negara berpenghasilan menengah jika tidak beradaptasi dengan inovasi terkini. Maka dari itu, teknologi adalah kunci agar Indonesia bisa masuk menjadi negara maju atau berpenghasilan tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×