kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Indef: Indonesia bisa krisis ekonomi bila corona bertahan hingga 6 bulan


Minggu, 22 Maret 2020 / 15:40 WIB
Ekonom Indef: Indonesia bisa krisis ekonomi bila corona bertahan hingga 6 bulan
ILUSTRASI. Calon penumpang duduk di ruang publik Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (21/3/2020). PT. Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta menerapkan 'Social Distancing' dengan memberikan tanda panduan jarak di ruang publik


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

Selanjutnya, ada juga kemudahan dan insentif pajak-bea masuk impor. Menurutnya, ini cukup problematik mengingat ketika pasokan bahan baku impor terganggu Corona, maka sebaiknya pemerintah lebih mendorong substitusi bahan baku domestik dan para produsen domestik.

Selain itu, ada juga bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh pemerintah. Bhima melihat bahwa bansos memang penting, akan tetapi lebih baik bila diperluas cakupannya ke kelas menengah bawah atau near poor. Apalagi, bila nantinya Indonesia menerapkan sistem lockdown bila wabah ini terus meluas.

Ia pun membandingkan dengan Amerika Serikat (AS). Negara adidaya tersebut juga telah memberikan stimulus fiskal berupa cash transfer sebesar US$ 1.000 - US$ 1.200 per orang dewasa dan US$ 500 per anak-anak.

Baca Juga: Ekonom ini proyeksikan ekonomi bisa tumbuh 4,3% jika corona selesai akhir kuartal II

"Kalau di Indonesia juga bisa dengan cash transfer, tetapi misalnya Rp 600 ribu - Rp 1 juta per orang untuk wilayah yang nantinya akan terkena lockdown atau Jakarta dan sekitarnya," jelas Bhima.

Sementara dari sisi bank sentral, pada Kamis (19/3), BI telah menurunkan kembali suku bunga acuan sebesar 25 basis point (bps) menjadi 4,5%.

Menurut Bhima, penurunan tersebut masih kurang, karena mestinya bisa 50 bps. Oleh karenanya, dampak psikologis ke pasar dirasa masih terbatas.

Terakhir, terkait dengan program-program yang lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Kartu Prakerja, dan lain-lain, Bhima melihat efeknya akan terasa saat recovery sehingga masih belum cukup untuk menahan pelemahan daya beli di saat situasi kritis ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×