Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja negara hingga akhir April 2023 sebesar Rp 765,8 triliun. Realisasi ini tumbuh 2% dibandingkan dengan realisasi belanja pada periode tahun lalu.
Untuk itu, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran di tahun ini. Pasalnya, dirinya melihat penyerapan belanja perlindungan sosial (perlinsos) dan infrastruktur masih belum optimal.
"Jadi sebetulnya ini kita perlu fokuskan lagi ke depannya bahwa anggaran-anggaran tersebut bisa lebih dioptimumkan penyerapannya," ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Selasa (23/5).
Baca Juga: Belanja Perlindungan Sosial Turun, Sri Mulyani Beri Penjelasan
Hanya saja, Riefky menilai, memang penyerapan anggaran di semester I akan lebih rendah jika dibandingkan dengan semester II.
Oleh karena itu, dirinya berharap anggaran belanja tersebut bisa terserap secara optimal sampai di penghujung akhir tahun nanti.
"Hopefully, kalau mengikuti dengan pola-pola tahun lalu ini akan terserap secara optimum di periode kedua atau di semester II nanti," katanya.
Sebagai informasi, pemerintah telah merealisasikan anggaran perlinsos senilai Rp 122,4 triliun sampai akhir April 2023. Sayangnya, anggaran tersebut mengalami penurunan 5,1% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang pada waktu itu mencapai Rp 129 triliun.
Baca Juga: Ekonom Celios Perkirakan Beban Bunga Utang 2024 Melonjak hingga Rp 510 Triliun
Sementara, hingga akhir April 2023, realisasi belanja infrastruktur hanya Rp 59,7 triliun, atau menurun 2,4% jika dibandingkan dengan realisasi belanja infrastruktur tahun lalu yang sebesar Rp 61,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News