kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Ekonom BSI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh Hingga 5,03% pada 2023


Minggu, 25 Juni 2023 / 19:29 WIB
Ekonom BSI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh Hingga 5,03% pada 2023
ILUSTRASI. Aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Ekonom BSI Optimis Ekonomi Indonesia 2023 Tumbuh di Kisaran 4,93% - 5,03% di Tengah Perlambatan Ekonomi Global.


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya optimistis pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global. Ia memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 4,93% hingga 5,03% pada tahun 2023.

Menurut dia, inflasi yang melandai lebih cepat, konsumsi yang kembali ke level sebelum pandemi, serta manufaktur yang konsisten di zona ekspansif menjadi penopang fundamental ekonomi yang solid.

Adapun, mengenali perubahan gaya hidup intergenerational pasca pandemi, cycles industry, serta creating momentum through nudging menjadi solusi yang ditawarkan Banjaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut.

Baca Juga: Ekonomi Global Melambat, Ini Saran Ekonom kepada Pemerintah

Namun, Indonesia tetap waspada karena diprediksi bakal ada potensi perlambatan ekonomi global yang berdampak terhadap perekonomian domestik, meski tidak terlalu signifikan. 

Misalnya resesi ekonomi Eropa, perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS), serta belum optimalnya re-opening China yang akan memengaruhi kinerja perekonomian Indonesia melalui jalur perdagangan sekitar 1,8% hingga 2% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).

“Kontraksi tersebut relatif kecil, karena sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di-drive oleh konsumsi Rumah Tangga sebesar 57%,” ujar dia kepada Kontan, Minggu (25/6).

Baca Juga: Incar Kinerja Positif, Begini Rekomendasi Saham Prodia Widyahusada Tbk (PRDA)

Sebelumnya, terjadi perlambatan ekonomi China dimana pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada Kuartal-I 2023 hanya 4,55% dan tidak sesuai perkiraan.

Bahkan, lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi negara tersebut hanya akan berada di rentang 5,2% hingga 5,6% pada 2023 dan melemah ke kisaran 4,5% hingga 4,9% di 2024.

Perlambatan ekonomi China lantas ditakutkan berimbas ke Indonesia. Meski demikian, Bank Indonesia (BI) optimistis ekonomi Indonesia 2023 akan tetap tumbuh di kisaran 4,5% hingga 5,3% dengan menggenjot perekonomian domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×