Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan perputaran uang yang beredar pada April 2022 berada di angka Rp 7.911 triliun atau tumbuh 13,6% Year on Year (YoY). Ekonom berpendapat perputaran uang pada momen Ramadan dan Lebaran 2023 akan melebihi Rp 8.000 triliun.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai perputaran uang yang meningkat sejalan dengan peningkatan konsumsi masyarakat. Hal itu juga yang membuat Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai Rp 195 triliun untuk menghadapi Lebaran 2023.
Dia menyebut aktivitas mudik yang mendorong perputaran uang dari kota ke desa. Adapun mudik yang kemudian juga memberikan dampak positif bagi pemerataan ekonomi dari kota ke desa. Hal itu sejalan dengan tradisi pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada sanak saudara dan belanja masyarakat di daerah tujuan mudik.
"Oleh karena itu, perputaran uang selama Ramadan dan Lebaran 2023 diperkirakan mencapai Rp 8.573 triliun atau terdapat tambahan sekitar Rp 243 triliun. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan tambahan perputaran uang pada Lebaran 2022 yang tercatat Rp 221 triliun," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Senin (20/3).
Baca Juga: Ekonom Core Perkirakan Perputaran Uang Beredar Tumbuh 15% pada Lebaran 2023
Josua juga menerangkan perputaran uang pada Lebaran 2022 sempat terganggu karena kondisi pandemi Covid-19 yang mana terdapat pembatasan mobilitas masyarakat dan aktivitas mudik pada 2020 hingga 2021.
Sementara itu, perkiraan perputaran uang yang akan kembali tumbuh tahun ini disebabkan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 makin membaik. Dia mengatakan terdapat kecenderungan semarak Lebaran dan mudik pada 2023 ini kembali normal jika dibandingkan 2020 hingga 2022.
Hal itu tentu akan memengaruhi pola efek Lebaran yang diperkirakan akan kembali lagi berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News