Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan perputaran uang beredar pada April 2022 berada di angka Rp 7.911 triliun. Sementara itu, ekonom memprediksi pertumbuhannya akan relatif sama seperti tahun lalu.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengaku belum menghitung secara detail pola pertumbuhan jumlah uang beredar, terutama di kota dan desa.
Namun, dia berpendapat kalau berbicara agregat, pola pertumbuhan jumlah uang beredar pada tahun ini akan relatif mirip jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca Juga: BI Siapkan Uang Tunai Rp 195 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri
"Kisaran pertumbuhannya akan berada di angka 10% hingga 15% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu," ucap dia kepada Kontan.co.id, Senin (20/3).
Sementara itu, Yusuf juga menanggapi terkait besaran uang yang disediakan BI untuk Ramadan dan Lebaran 2023 sebesar Rp 195 triliun.
Dia berpendapat peningkatan penyediaan uang pada tahun ini tidak terlepas dari outlook kondisi perekonomian 2023 yang dinilai relatif lebih baik jika dibandingkan tahun lalu.
"Ketika perekonomian dinilai berpotensi tumbuh lebih baik dibandingkan dengan periode tahun lalu, tentu aktivitas ekonomi akan relatif jauh lebih bergeliat.
Baca Juga: Persediaan Uang Tunai Lebaran 2023 Naik, Ekonomi Kuartal II Diramal Membaik
Hal itu juga berdampak pada permintaan terhadap penggunaan uang sehingga relatif lebih besar jika dibandingkan sebelumnya," ujarnya.
Menurut Yusuf, seharusnya dengan penyediaan uang yang lebih besar, tentu akan berdampak positif terhadap perekonomian di seluruh Indonesia.
Sebab, perputaran uang itu juga mengindikasikan adanya konsumsi masyarakat atau pun investasi yang dilakukan oleh pelaku usaha pada periode Ramadan dan Lebaran sehingga berpotensi memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News