kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom Bank Permata Prediksi Inflasi Mei 2022 Capai 3,76%


Rabu, 18 Mei 2022 / 17:18 WIB
Ekonom Bank Permata Prediksi Inflasi Mei 2022 Capai 3,76%
ILUSTRASI. Konsumen membeli bahan-bahan pokok di pasar tradisional Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (9/7/2020). Ekonom Bank Permata Prediksi Inflasi Mei 2022 Capai 3,76%.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi pada bulan Mei 2022 masih akan relatif tinggi, meskipun cenderung melambat dibandingkan dengan bulan April yang lalu.

Josua meramal inflasi pada Mei 2022 masih akan berada pada kisaran 0,6% month to month (mtm) atau secara tahunan sekitar 3,76% year on year (yoy).

“Bila dilihat dari harga barang bergejolak saja, inflasi di bulan Mei ini cenderung meningkat, terutama akibat kenaikan harga telur dan daging ayam, serta cabai rawit dan cabai merah,” ujar Josua kepada Kontan.co.di, Rabu (18/5).

Meski begitu, Josua menilai dampak dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sejauh ini belum signifikan mendorong kenaikan harga daging sapi.

Baca Juga: LPEM FEB UI Proyeksikan Inflasi pada Mei 2022 Dikisaran 3,65%-3,7%

Dari sisi inflasi inti, Josua melihat, belanja masyarakat pada saat libur lebaran cenderung akan tetap menopang inflasi inti, meskipun cenderung melandai mempertimbangkan penurunan harga emas global, yang juga berdampak pada penurunan harga emas domestik.

Sementara itu, harga barang yang diatur pemerintah juga cenderung akan melandai mempertimbangkan dampak kenaikan BBM Pertamax yang akan mengalami normalisasi.

“Meskipun inflasi harga diatur pemerintah masih akan dipengaruhi oleh tarif transportasi udara ketika libur lebaran,” tandasnya.

Baca Juga: Data Tenaga Kerja Inggris; Pemberi Kerja Harus Bayar Bonus Lebih Besar di Kuartal I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×