Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksikan inflasi akan terus menurun dan tetap berada dalam kisaran 2%–4% hingga sisa tahun ini dengan menargetkan inflasi sekitar sekitar 3,60% pada akhir tahun 2023.
“Namun, inflasi dapat mencapai sekitar 3% atau bahkan berpotensi lebih rendah pada akhir tahun 2023 jika pemerintah mengelola harga dan pasokan pangan secara efektif,” ujar dia kepada Kontan, Senin (3/7).
Perkiraan tersebut didasarkan karena Indonesia terus mengalami net capital inflow secara year-to-date dan neraca perdagangan juga tetap surplus meski menyempit.
Faktor-faktor tersebut memberikan dukungan terhadap stabilitas nilai tukar Rupiah, sehingga dapat memitigasi risiko inflasi impor sampai batas tertentu. Meski demikian, ia mengingatkan tantangan El Nino dan cuaca ekstrim yang perlu menjadi perhatian, terutama terkait imbasnya pada inflasi pangan.
Baca Juga: Inflasi Tahunan Juni 2023 Sebesar 3,52%, Terendah Sejak April 2022
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan inflasi tahunan pada Juni 2023 sebesar 3,52% secara tahunan atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen dari 111,09 pada Juni 2022 menjadi 115,00 pada Juni 2023.
Adapun, inflasi tahunan Juni ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2022 sebesar 4,35%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini menyebut inflasi tahunan konsisten mengalami penurunan sejak Maret 2023.
Sementara, inflasi bulanan periode Juni 2023 sebesar 0,14% month on month atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,84 pada Mei menjadi 115,00 pada Juni 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News