kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Bank Mandiri prediksi neraca dagang bulan November 2019 surplus


Minggu, 15 Desember 2019 / 17:54 WIB
Ekonom Bank Mandiri prediksi neraca dagang bulan November 2019 surplus
ILUSTRASI. Bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (24/5).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri memprediksi neraca perdagangan pada November 2019 akan mengalami surplus sebesar US$ 96,32 juta. Surplus ini akan melanjutkan surplus bulan Oktober yang sebesar US$ 161,3 juta.

Meski mengalami surplus, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro melihat bahwa kinerja ekspor pada November 2019 mengalami kontraksi sebesar 2,63%  month-on-month (mom) atau bila secara year on year sebesar 2,45%.

Baca Juga: Neraca dagang bulan November 2019 diramal mengalami defisit karena faktor ini

Hal ini salah satunya disebabkan oleh peningkatan harga crude palm oil (CPO) yang sebesar 7,20% mom pada bulan tersebut tidak setinggi pada bulan Oktober 2019 yang sebesar 17,61% mom.

"Presentase peningkatan harga CPO ini masih dipengaruhi oleh permintaan global yang tinggi yang dipengaruhi oleh beberapa kondisi," jelas Andry pada Jumat (15/12).

Beberapa faktor yang dimaksud Andry adalah musim kemarau panjang yang terjadi pada daerah Asia Tenggara sehingga mengurangi produksi CPO untuk jangka pendek dan jangka panjang sehingga memengaruhi jumlah persediaan.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi neraca dagang November 2019 surplus, ini pertimbangannya

Selain itu, ada juga pengaruh dari program campuran minyak nabati 20% dan 30% untuk biodiesel (B20 dan B30) yang akan diimplementasikan di Malaysia dan Indonesia pada tahun 2020. Ada juga pengaruh dari kenaikan harga minyak tumbuhan substitusi seperti soybean oil.

Selain peningkatan harga CPO, kondisi ekspor pada bulan November 2019 juga dipengaruhi oleh harga batubara. Pada bulan tersebut harga batubara tercatat meningkat sebesar 1,42% mom atau meningkat setelah sempat mengalami penurunan sebesar 4,50% mom pada bulan Oktober 2019.

Baca Juga: Neraca dagang akan menyetir pergerakan rupiah esok

Selain kondisi ekspor, neraca perdagangan juga dipengaruhi oleh kinerja impor. Andry memprediksi impor pada November 2019 akan menurun sebesar 2,22% mom atau bila secara year on year turun sebesar 14,54% yoy.

Dengan melihat kondisi tersebut, Andry juga memprediksi bahwa neraca dagang dari bulan Januari 2019 - November 2019 akan mengalami defisit sebesar US% 1,69 miliar, dengan pada periode yang sama pada tahun 2018 mencatat defisit sebesar US$ 7,60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×