Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, ada juga pengaruh dari program campuran minyak nabati 20% dan 30% untuk biodiesel (B20 dan B30) yang akan diimplementasikan di Malaysia dan Indonesia pada tahun 2020. Ada juga pengaruh dari kenaikan harga minyak tumbuhan substitusi seperti soybean oil.
Selain peningkatan harga CPO, kondisi ekspor pada bulan November 2019 juga dipengaruhi oleh harga batubara. Pada bulan tersebut harga batubara tercatat meningkat sebesar 1,42% mom atau meningkat setelah sempat mengalami penurunan sebesar 4,50% mom pada bulan Oktober 2019.
Baca Juga: Neraca dagang akan menyetir pergerakan rupiah esok
Selain kondisi ekspor, neraca perdagangan juga dipengaruhi oleh kinerja impor. Andry memprediksi impor pada November 2019 akan menurun sebesar 2,22% mom atau bila secara year on year turun sebesar 14,54% yoy.
Dengan melihat kondisi tersebut, Andry juga memprediksi bahwa neraca dagang dari bulan Januari 2019 - November 2019 akan mengalami defisit sebesar US% 1,69 miliar, dengan pada periode yang sama pada tahun 2018 mencatat defisit sebesar US$ 7,60 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News