Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang rilis resmi data pertumbuhan ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 November 2025, Tim Ekonom Bank Mandiri memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 5,05% secara tahunan (yoy) pada Kuartal III-2025.
Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan realisasi Kuartal II-2025 sebesar 5,12% yoy, namun lebih tinggi dibandingkan Kuartal I yang tumbuh 4,87%.
"Pertumbuhan ini diperkirakan ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tangguh dan kinerja eksternal yang membaik, yang mampu mengimbangi perlambatan investasi dan pengeluaran pemerintah," ungkap Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (4/11).
Adapun konsumsi rumah tangga sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi, diperkirakan tumbuh 5,0% yoy, sama seperti kuartal sebelumnya.
Baca Juga: Ungkit Daya Beli dengan BLT, Pemerintah Optimistis Ekonomi 2025 Tumbuh 5%
Ketahanan konsumsi ini didukung oleh kenaikan penjualan ritel yang tumbuh rata-rata 4,7% yoy, naik signifikan dari 0,9% pada Kuartal II-2025, menandakan permintaan domestik masih solid di tengah inflasi yang terjaga.
Sementara itu, investasi diproyeksikan melambat pada Kuartal III-2025 menjadi 4,5% yoy dari 7,0% yoy pada kuartal II sebelumnya. Hal ini terlihat dari penurunan penjualan semen sebesar 2,3% dan melemahnya impor barang modal menjadi 10,4% dari 32,5%.
Meski demikian, indeks manufaktur (PMI) naik menjadi 50,4, menunjukkan ekspansi produksi yang memberikan bantalan terhadap perlambatan lebih dalam.
Dari sisi fiskal, belanja pemerintah diperkirakan terkontraksi 2,5% yoy, sejalan dengan penurunan arus belanja fiskal sebesar 2,9% yoy dan penyerapan anggaran pemerintah pusat yang turun 5,1% yoy.
Baca Juga: Ekonomi Kuartal III 2025 Diprediksi Tumbuh 5,02%, Ini Penopangnya
Di sisi eksternal, ekspor diproyeksikan tumbuh 11,0% yoy, sedikit meningkat dari 10,7% yoy pada Kuartal II-2025. Sementara impor melambat tajam menjadi 3,2% yoy dari 11,7% yoy.
"Kondisi ini diperkirakan akan meningkatkan kontribusi ekspor neto, memberikan dukungan tambahan terhadap pertumbuhan PDB secara keseluruhan di tengah kondisi perdagangan global yang masih rapuh," ungkap Asmoro.
Selanjutnya: Maybank Indonesia Buka Kantor Cabang di Palangkaraya
Menarik Dibaca: Oppo Find X9 Ultra Pakai Baterai Sel Ganda yang Lebih Besar dari Find X8 Ultra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


 
 
 
 










