kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eko Patrio: Saya korban media abal-abal


Rabu, 21 Desember 2016 / 17:47 WIB
Eko Patrio: Saya korban media abal-abal


Sumber: Kompas.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional DPR Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengaku sebagai korban kejahatan cyber. Pengakuan tersebut terkait artikel yang memuat pernyataan Eko di tujuh media online.

"Saya korban dari kejahatan cyber. Korban media abal-abal," kata Eko di gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (21/12).

Eko menuturkan, kedatangannya ke Dewan Pers merupakan tindak lanjut dari klarifikasi ke Bareskrim pada Jumat (16/12).

Sebagai bahan klarifikasi, Eko diharuskan memiliki keterangan verifikasi tujuh situs dari Dewan Pers. "Ada dua, apakah ini anggota Dewan Pers atau bukan. Kalau iya, otomatis yang menyikapinya Dewan Pers. Bila bukan, maka langsung bisa disikapi ke kepolisian," tuturnya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil riset, Dewan Pers menyimpulkan tujuh situs yang menayangkan berita terkait Eko bukanlah media resmi sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dewan Pers menyatakan, tujuh situs tersebut itu bukan karya jurnalistik.

"Saya serahkan ke kepolisian. Saya sudah maafkan tinggal nanti disikapi kepolisian," ujar Eko.

Seperti diberitakan, tujuh situs memuat pernyataan Eko. Pernyataan yang ditulis adalah penangkapan teroris di Bekasi merupakan pengalihan isu. Atas dasar itu, Bareskrim Polri memanggil Eko. Eko membantah mengeluarkan pernyataan itu. Ia juga melaporkan tujuh situs tersebut ke Bareskrim Polri.

(Lutfy Mairizal Putra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×