kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Efek Harga BBM Naik, Kemenkeu Perkirakan Inflasi Bulanan pada September 1,38%


Senin, 12 September 2022 / 12:45 WIB
Efek Harga BBM Naik, Kemenkeu Perkirakan Inflasi Bulanan pada September 1,38%
ILUSTRASI. Kemenkeu memproyeksikan kenaikan harga BBM akan mengerek inflasi bulanan pada September 2022 sebesar 1,38%.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan mengerek inflasi bulanan pada September 2022 sebesar 1,38% month to month (MoM).

Wakil Menteri Suahasil Nazara mengatakan, meski inflasi pada September meningkat, diharapkan pergerakan pola inflasi di bulan berikutnya akan kembali normal.

“Iya betul inflasi akan naik di bulan September ini. Namun kita harapkan nanti secara MoM mulai turun bulan Oktober nanti kemudian di bulan November sudah balik ke pola normal bulannya, secara tahunannya pasti akan keikut terus,” tutur Suahasil saat menjadi Pembicara pada Kuliah Tamu Pengantar Ekonomi 1 FEB UI, Senin (12/9).

Baca Juga: Driver Ojol Masih Menolak Skema Zonasi dan Besaran Persentase Sewa Aplikasi

Dia memperkirakan, inflasi bulanan pada Oktober 2022 akan turun menjadi 0,45% dan turun kembali di bulan November sebesar 0,27%. Sementara itu inflasi di sepanjang tahun 2022, diperkirakan akan mencapai 6,3% hingga 6,7%, naik dari perkiraan awal yang sebesar 3,5% hingga 4,5%.

Meskipun inflasi diperkirakan naik, Suahasil optimistis pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap tumbuh di kisaran 5,1% hingga 5,4% pada tahun ini. Berdasarkan perhitungannya, kenaikan harga BBM hanya akan berdampak -0,13% terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

“Meski harga BBM naik tapi kegiatan ekonomi ini lagi maju banget. Makanya orang tetap melakukan kegiatan ekonominya kita berdoa supaya enggak terlalu signifikan,” pungkas dia.

Baca Juga: Subsidi BBM Melonjak, Pemerintah Akan Mengerem Mobil Bensin dan Memacu Mobil Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×