Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah pusat berencana memangkas Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang setiap tahun dikucurkan melalui APBN.
Menanggapi hal itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku tidak bisa berbuat banyak.
Ia menyebut pemotongan tersebut merupakan kebijakan pusat yang berlaku untuk semua daerah.
“Ya gimana, itu kan APBN ya, semua dipotong. Ya mau apa lagi,” ujar Sultan kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).
“Semua kan juga dipotong, bukan hanya Danais,” imbuhnya.
Baca Juga: Dongkrak Kunjungan Turis, Sri Sultan Usulkan Penerbangan Australia Transit di Yogya
Program Harus Disesuaikan
Sultan menilai kondisi ekonomi nasional saat ini memang belum sepenuhnya pulih usai pandemi Covid-19.
Jika Danais benar-benar dipangkas hingga separuh menjadi Rp 500 miliar, ia menyebut program pembangunan akan diprioritaskan sesuai kebutuhan mendesak.
“Prioritas (program). Sebenarnya juga tidak hanya itu, pendapatan daerah kan juga turun. Untuk kembali sebelum Covid juga belum bisa,” ucapnya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi memang berjalan, tetapi lebih dirasakan oleh kelompok menengah, khususnya pegawai.
Sultan menjelaskan, pengajuan program yang dibiayai Danais dilakukan dua tahun sebelumnya. Karena itu, ia meyakini kementerian terkait sudah mempertimbangkan sebelum memangkas anggaran tersebut.
“Jadi mengurangi itu kan departemen (kementerian) keuangan dan dalam negeri sudah melihat program yang ada, kita sesuaikan dengan kondisi itu,” katanya.
Baca Juga: Nasi Teri dan Masakan Rumahan di Pojok Gejayan Yogyakarta
Danais 2026 Dipangkas Jadi Rp 500 Miliar
Anggota Komisi D DPRD DIY Fajar Gegana menyampaikan, Danais DIY tahun 2026 rencananya hanya akan dialokasikan Rp 500 miliar. Jumlah itu turun separuh dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1 triliun.
“Pada waktu rapat disampaikan, rencananya Danais hanya Rp 500 miliar yang digelontorkan atau dialokasikan ke dana transfer,” ujar Fajar, Selasa (19/8/2025).
Ia menambahkan, sejumlah program pemberdayaan masyarakat dan ekonomi di DIY berpotensi gagal terealisasi akibat pemangkasan tersebut.
Selanjutnya: Jadwal Kualifikasi Piala Asia U-23 2025 dan Prediksi Timnas Indonesia vs Laos
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News