Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan sampai sekarang pihaknya belum menetapkan apakah akan membuka keran ekspor benih lobster atau tidak.
"Sampai sekarang belum ada keputusan dari KKP untuk melakukan apa. Masih kita gunakan keputusan-keputusan lama. Tetapi ini kan nggak bisa kita pertahankan terus," tutur Edhy, Kamis (12/12).
Baca Juga: Larangan ekspor benih lobster dicabut, Faisal Basri: Sudah gila itu!
Menurut Edhy, saat ini pihaknya masih menerima berbagai masukan dari berbagai pihak. Pasalnya, saat ini larangan ekspor benih lobster masih menimbulkan polemik di berbagai kalangan.
Lebih lanjut Edhy menjabarkan, benih lobster yang biasanya bertahan hidup di alam tak lebih dari 1%. Karena itu dia berpendapat, bila benih lobster ditangkap dan dibudidayakan dengan metode tertentu, maka lobster tersebut bisa bertahan hidup hingga 70%.
Baca Juga: Sampai Oktober, penyelundupan 5,15 juta ekor benih lobster berhasil digagalkan
Nantinya, tidak seluruh benih tersebut akan diekspor tetapi bisa dibudidayakan. Selain dibudidayakan, lobster yang sudah berumur 3-4 bulan pun bisa dikembalikan ke alam.
Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat memberikan tanggapan atas rencana pemerintah membuka keran ekspor benih lobster.
Baca Juga: Pemerintah gagalkan penyelundupan benih lobster 440.770 ekor
Dalam video yang dibagikan dalam media sosialnya, Susi pun mengatakan harga benih lobster sangat kecil bila dibandingkan dengan harga lobster yang berukuran lebih besar. Dia juga berpendapat, lobster memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga kelestariannya perlu dijaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News