Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster sebanyak 440.770 ekor pada 3 dan 4 Oktober lalu.
Nilai sumber daya ikan (SDI) yang berhasil diselamatkan dari penggalan upaya penyelundupan tersebut sebesar Rp 66,19 miliar.
Baca Juga: Perang dagang AS ala Trump meluas hingga ke Uni Eropa
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rina mengatakan, operasi penggalan penyelundupan benih lobster ini berada di 3 lokasi, yakni Jambi, Banten, dan Batam.
"Semuanya adalah kerja dari kerja kepolisian dan angkatan laut. Teman-teman karantina hanya menerima dan bekerja sesuai komitmen, dimana kami melepasliarkannya di Pantai Selatan Jawa," tutur Rina, Rabu (9/10).
Terdapat 246.600 ekor benih lobster yang akan diselundupkan di Jambi. Dari jumlah tersebut terdapat 245.800 ekor loster jenis pasir yang dikemas dalam 1.229 kantong plastik dan benih loster jenis mutiara sebanyak 800 ekor yang dikemas dalam 8 kantong plastik.
Nilai SDI yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 36,99 miliar.
Baca Juga: Penyelundupan benih lobster senilai Rp 30,8 miliar kembali di gagalkan
Sementara, di Banten ditemukan 118.383 ekor benih lobsster yang akan diselundupkan dengan rincian 116.283 ekor jenis pasir dan 2.100 ekor jenis mutiara. Nilai SDI-nya sebesar Rp 17,75 miliar.
Lalu, di Batam, terdapat 75.787 ekor benih lobster yang akan diselundupkan, dimana 74.064 ekor benih lobster jenis pasir dan 1.703 ekor benih lobster jenis mutiara. Nilai SDI-nya sebesar Rp 11,44 miliar.
Dari upaya penggagalan ini, 2 orang pelaku di Banten berhasil diamankan, tetapi pelaku penyelundupan benih loster di Jambi dan Batam melarikan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News