kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Durasi siang bisa lebih lama atau pendek saat Titik Balik Matahari, kapan?


Jumat, 18 Juni 2021 / 23:25 WIB
Durasi siang bisa lebih lama atau pendek saat Titik Balik Matahari, kapan?


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Dalam waktu dekat, bakal ada fenomena astronomi tahunan yang disebut Titik Balik Matahari. Fenomena ini akan terjadi pada 21 Juni 2021. 

Peneliti di Pussainsa Lapan Andi Pangerang menjelaskan, ketika terjadi fenomena Titik Balik Matahari, Matahari akan berada di paling Utara saat tengah hari. 

"Tiga hari lagi, ada fenomena yang disebut sebagai Titik Balik Matahari atau Solstis, yakni ketika matahari berada paling Utara saat tengah hari," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (18/6). 

Dampaknya, bagi belahan Utara, siang akan menjadi lebih lama. Sedangkan di belahan Bumi Selatan, siang akan menjadi lebih singkat. 

Menurut Andi, Matahari memang memungkinkan untuk terbit sekaligus di Utara ketika pengamat berada di sekitar lingkar kutub. 

Baca Juga: Viral video Matahari terbit dari Utara di Jeneponto, begini penjelasan BMKG

Bahkan, ada fenomena yang disebut sebagai Matahari Tengah Malam, yakni ketika Matahari terbit sekaligus terbenam ketika tengah malam untuk lingkar Kutub Utara. 

Andi mengatakan, hal itu akan terjadi pada Solstis 21 Juni mendatang. Sementara untuk lingkar Kutub Selatan, terjadi pada Solstis 21 Desember 2021. 

Matahari lebih tinggi 

Dampak lain dari Solstis selain durasi siang hari adalah Matahari yang terlihat lebih tinggi. 

"Kalau di lintang sedang (>23,5 derajat), Matahari akan lebih tinggi ketika transit/kulminasi. Sementara untuk sekitar ekuator, tergantung dari belahan Bumi manakah masyarakat bertempat," kata Andi. 

Dia mencontohkan, seperti yang terjadi di Sabang, Solstis Juni akan menyebabkan Matahari berada di ketinggian 72,5 derajat di arah Utara.

Baca Juga: Viral foto diduga meteor jatuh di puncak Gunung Merapi, begini kata Lapan




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×