kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dunia usaha diramal bangkit kuartal ini, penanganan corona tetap pertimbangan utama


Senin, 13 Juli 2020 / 18:36 WIB
Dunia usaha diramal bangkit kuartal ini, penanganan corona tetap pertimbangan utama
ILUSTRASI. Setelah turun lebih dalam pada kuartal II-2020, ada harapan perbaikan kegiatan dunia usaha pada kuartal III-2020.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah turun lebih dalam pada kuartal II-2020, rupanya ada harapan perbaikan kegiatan dunia usaha pada kuartal III-2020.

Ini terlihat dari hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) Bank Indonesia yang menunjukkan saldo bersih tertimbang (SBT) pada kuartal III-2020 akan tumbuh 0,52% alias jauh lebih baik daripada kuartal II-2020 yang minus 35%.

Sebelumnya, kegiatan dunia usaha pada kuartal II-2020 memang turun lebih tajam dari kuartal I-2020. Penurunannya disebabkan realisasi kegiatan usaha yang masih mini akbiat dampak pandemi Covid-19 yang menghambat kegiatan produksi, menekan permintaan, dan mengganggu pasokan juga distribusi.

Sayangnya, memasuki kuartal III-2020, sebanyak 8 provinsi di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, kembali mencatat lonjakan kasus Covid-19 sehingga memperlebar kemungkinan pemerintah untuk kembali menerapkan pembatasan aktivitas yang berpotensi memperlambat kinerja dunia usaha.

Baca Juga: BI: Covid-19 menekan seluruh sektor usaha pada kuartal II-2020

Menanggapi hal tersebut, peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi berpendapat, pemerintah terutama pemerintah daerah (pemda) tetap harus menjadikan penanganan Covid-19 sebagai pertimbangan utama dalam pembukaan sektor perekonomian.

"Peran pemda akan sangat penentukan, karena pemda lebih paham kondisi daerah masing-masing dan bisa menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara terbatas di lingkungan tertentu. Seperti misalnya di level kelurahan," kata Eric kepada Kontan.co.id, Senin (13/7).

Dengan pembatasan aktivitas di level tertentu tersebut, Eric bilang, tidak akan terlalu menghambat aktivitas perekonomian, karena skalanya yang kecil.

Selain itu, untuk perusahaan-perusahaan, pabrik-pabrik, atau kantor-kantor yang memang harus beroperasi, Eric mengimbau, agar pemda benar-benar mengetatkan protokol kesehatan seperti aturan social distancing, pembagian kerja dalam shift, dan lain-lain.

Dalam SKDU, perbaikan kegiatan dunia usaha diperkirakan akan didorong oleh sektor pertambangan dan penggalian yang seiring dengan cuaca yang mendukung penggalian dan permintaan.

Selain itu, peningkatan juga didorong oleh sektor asa-jasa terutama sub sektor administrasi pemerintah, didorong oleh berbagai program pemerntah pusat dan daerah dalam rangka penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: Jumlah pengangguran di Indonesia diramal bertambah 9 juta orang di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×