kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukungan Global Fund Tingkatkan Kapasitas Indonesia Hadapi Ancaman Pandemi


Jumat, 24 Juni 2022 / 14:48 WIB
Dukungan Global Fund Tingkatkan Kapasitas Indonesia Hadapi Ancaman Pandemi
ILUSTRASI. Global Fund telah mendukung 17 laboratorium kesehatan di 13 provinsi di Indonesia untuk hadapai pandemi yang akan datang.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama tahun 2022, Global Fund telah mendukung 17 laboratorium kesehatan di 13 provinsi di Indonesia. Dukungan tersebut dapat meningkatkan kapasitas Indonesia dalam menghadapi pandemi yang akan datang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, perhatian Kemenkes saat ini yaitu meningkatkan dan mendistribusikan kapasitas nasional terkait sequencing dan analisis data untuk memastikan respons kesehatan masyarakat yang tepat waktu dan sesuai.

Ia menilai upaya tersebut tidak akan mungkin terwujud jika tidak dilakukan melalui kerjasama antara universitas, rumah sakit, dan pemerintah daerah, swasta, dan mitra internasional.

“Upaya kolaborasi ini telah meningkatkan kapasitas negara setidaknya 3 kali lebih tinggi,” katanya pada keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jum'at (24/6).

Baca Juga: Apabila Kasus Covid-19 Terus Naik, Booster Dipertimbangkan Jadi Syarat Perjalanan

Global Fund, sebagai salah satu mitra internasional telah berkomitmen mendukung Indonesia dalam memperkuat kapasitas pengawasan genomik nasional.

Hibah yang diberikan Global Fund memungkinkan Indonesia meningkatkan kapasitas laboratorium rujukan nasional serta memberdayakan lebih banyak laboratorium untuk melakukan sequencing.

Global Fund juga membantu menyediakan peralatan Lab lainnya, peralatan habis pakai, dan pelatihan untuk petugas laboratorium.

Executive Director of The Global Fund (GF) Peter Sands mengatakan, dari sudut pandang global fund ini adalah rencana program yang didukung pihaknya untuk pengawasan penyakit.

Pengawasan ini dapat mengetahui masalah kesehatan apa yang sedang terjadi, tidak hanya pandemi COVID-19 tetapi masalah kesehatan lainnya.

“Ini adalah upaya yang sangat baik, setelah melihat masalah dan tantangannya ada begitu banyak peluang untuk melakukan sesuatu,” katanya.

Dengan situasi yang terjadi di Indonesia, lanjut Kunta, Kemenkes berkomitmen untuk terus memanfaatkan teknologi sequencing tidak hanya untuk deteksi dan respons COVID-19, tetapi juga penyakit lain seperti TB, HIV, malaria dan penyakit lainnya.

Hari ini telah dilaksanakan peninjauan implementasi Whole Genome Sequencing dan Biobanking di Indonesia yang dilaksanakan di Laboratorium Nasional Prof. Sri Oemiyati, BKPK Jakarta. Pengelolaan Lab tersebut merupakan tanggung jawab Kementerian Kesehatan.

Laboratorium Prof.dr. Sri Oemijati memiliki peran penting sebagai laboratorium rujukan nasional untuk jaringan laboratorium diagnostik penyakit menular yang baru muncul dan yang muncul kembali.

Laboratorium ini mendukung pengawasan global maupun nasional, memfasilitasi kerjasama penelitian nasional dan internasional, serta menyediakan peningkatan kapasitas bagi petugas laboratorium.

Baca Juga: Waspada Covid, Kemenkes: Tetap Pakai Masker di Luar Ruangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×