Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya untuk melakukan perekaman seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatanan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemdagri), Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, pihaknya terus bekerja keras mencatat seluruh warga negara Indonesia (WNI), tidak terkecuali WNI yang berada di luar negeri.
"Upaya pendataan WNI dan pemberian identitas WNI di luar negeri terus kami lakukan. Dua hari ini kami di Jeddah melakukan briefing dengan seluruh staf dan pimpinan KJRI Jeddah," kata Zudan dalam rilis resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (20/7).
Dalam dua hari terakhir pihaknya juga melakukan sosialisasi dengan tokoh-tokoh masyarakat WNI di Jeddah dan sekitarnya. "Masyarakat di Arab Saudi antusias dengan program pemberian identitas dan program lapor diri dengan portal peduli WNI," urainya.
Dari sosialisasi itu, Ditjen Dukcapil Kemdagri mencatat sudah ada 28 WNI yang melaporkan diri dan 5 WNI mengajukan penerbitan nomor induk tunggal (NIT), serta perekaman KTP elektronik terhadap 25 WNI.
Beberapa kendala yang dihadapi selama proses pendataan dan pemberian identitas, lanjut Zudan, antara lain masih ada WNI yang sama sekali tidak terdata (undocumented) dan data paspor berbeda dengan data penduduk pada Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
"Ada juga anak-anak WNI yang lahir di Saudi dengan salah satu orang tuanya Warga Negara Asing (WNA). Kami terus mencari solusi untuk menangani masalah tersebut,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News