kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menteri-menteri calonkan diri menjadi legislator


Kamis, 05 Juli 2018 / 06:41 WIB
Menteri-menteri calonkan diri menjadi legislator
ILUSTRASI. SIDANG KABINET PARIPURNA


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) kian dekat. Di tengah suhu politik yang kian panas, kabar tentang pergantian atau reshuffle kabinet juga berhembus.

Namun kali ini pergantian kabinet bukan disebabkan karena lemahnya kinerja. Namun, lebih karena adanya banyak menteri dan pejabat setingkat menteri dari partai yang ingin maju menjadi calon legislatif di Pileg 2019.

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengakui, memang ada menteri dari partai politik yang bakal mengajukan diri menjadi calon anggota DPR pada Pemilu tahun 2019. Namun menurutnya, hal itu adalah peristiwa yang wajar dan kerap terjadi di setiap pemerintahan.

Hal itu, menurut penilaiannya, karena yang bersangkutan merasa tidak akan terpilih lagi menjadi menteri nantinya. "Iya, larinya ke legislatif kebanyakan. Karena mereka merasa toh disini sudah tidak bisa lagi, pokoknya mentok, karena mungkin sudah kebijakan partainya. Pasti ada beberapa (yang akan mengajukan jadi Caleg)," kata Sofjan.

Meski sudah mendengar beberapa menteri akan menjadi Caleg, tapi Sofjan enggan membeberkan nama-namanya. Yang pasti, dia bilang, walau ada menteri yang akan menjadi Caleg, tidak akan ada upaya reshuffle kabinet dalam waktu dekat. "Tidak, belum waktunya (reshuffle kabinet)," katanya.

Sofjan mengaku tidak terlalu khawatir dengan akan adanya menteri yang ikut kontestasi pemilihan legislatif tahun depan. "Tidak apa-apa, tinggal setahun lagi," ujarnya.

Menurut sumber KONTAN, menteri-menteri yang disebut-sebut akan maju dalam Pileg tahun depan antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Pembangungan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (lihat tabel).

Atas desas desus adanya pergantian kabinet, Kepala Staf Presiden Moeldoko mengaku sama sekali belum mendengar kabar tersebut. "Saya belum dengar," katanya kepada KONTAN, Rabu (4/7).

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily juga menampik kabar reshuffle. Apalagi menurutnya, Airlangga cenderung akan fokus dalam pemenangan Joko Widodo di Pemilu Presiden 2019.

Adapun Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengakui, Hanif akan maju jadi Caleg PKB di Pileg 2019.

Daftar Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri Yang Berasal Dari Partai Politik

1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto,  Hanura
2. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, PDI Perjuangan
3. Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Partai Golkar
4. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, PDI Perjuangan
5. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, PDI Perjuangan.
6. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Partai Golkar
7. Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Partai NasDem
8. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar,  NasDem
9. Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, PKB
10. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi,  Eko Putro Sandjojo, PKB
11. Menteri Sosial, Idrus Marham,  Partai Golkar
12. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, PPP
13. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, AAGN Puspayoga,  PDI Perjuangan
14. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, PAN
15. Menteri Pemuda dan Olahraga,  Imam Nahrawi, PKB
16. Jaksa Agung, M. Prasetyo, NasDem
17. Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura
18. Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, PDI Perjuangan
19. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, Nusron Wahid, Partai Golkar
Sumber : Riset KONTAN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×