kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.784   86,00   0,51%
  • IDX 6.262   294,05   4,93%
  • KOMPAS100 895   50,91   6,03%
  • LQ45 708   38,37   5,73%
  • ISSI 193   7,68   4,14%
  • IDX30 373   20,50   5,81%
  • IDXHIDIV20 452   20,29   4,70%
  • IDX80 101   5,75   6,01%
  • IDXV30 106   4,97   4,90%
  • IDXQ30 123   5,61   4,77%

Duh, WHO sebut Indonesia dan India berpotensi jadi episenter baru Covid-19


Jumat, 10 April 2020 / 18:36 WIB
Duh, WHO sebut Indonesia dan India berpotensi jadi episenter baru Covid-19
ILUSTRASI. Petugas medis bersiap di ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). WHO sebut Indonesia dan India berpotensi jadi episenter baru Covid-19 karena jumlah penduduk yang besar. ANTARA FOTO/Kompas


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Amerika dan Eropa, Asia Tenggara disebut berpeluang menjadi episenter baru pandemi Covid-19 jika wabah tidak terkontrol. 

Regional Director WHO kawasan Asia Tenggara telah mengeluarkan sebuah media briefing sebagai peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara di Asia Tenggara. Ia berujar gelombang episenter wabah corona dari Amerika dan Eropa akan menuju Asia Tenggara. 

Baca Juga: PSBB diterapkan, kendaraan yang masuk Jakarta dicek polisi

Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG, Diah Saminarsih, menyampaikan bahwa potensi pergeseran gelombang episenter wabah ke wilayah Asia Tenggara ini bisa jadi sangat besar jika tidak terkontrol dari sekarang. 

Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, India di Asia Selatan juga disorot WHO sebagai negara yang padat penduduk.  

"Indonesia dan India, apabila epidemi tidak terkontrol di dua negara tersebut, maka kawasan Asia Tenggara menjadi episenter baru (Covid-19) di dunia," kata Diah dalam diskusi daring bertajuk 'Hari Kesehatan Dunia 2020: Aksi Nyata Masyarakat Sipil di Masa Pandemi', Kamis (9/4). 

Saat ini, episenter ada di Amerika dan Eropa. Di Amerika Serikat, angka kematian bahkan bisa mencapai sekitar 1.000 kematian per hari.  "Kita tentu ingin menghindari ini terjadi di kawasan Asia Tenggara, termasuk menghindari ini terjadi di Indonesia," ujar dia. 

Baca Juga: Doni Monardo: Sejumlah daerah kemungkinan akan terapkan PSBB seperti Jakarta

Oleh sebab itu, Diah berujar Indonesia sebagai negara yang 'terlambat' terinfeksi virus corona bisa mengambil pelajaran akan hal-hal yang dilakukan di negara lain. 

Termasuk rekomendasi kebijakan dan antisipasi kesehatan, untuk mencegah Indonesia menjadi episenter baru virus corona. (Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Indonesia dan India Berpotensi Jadi Episenter Baru Covid-19"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×