kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Duduk semeja Prabowo, Jokowi hanya ngomong makanan


Minggu, 20 Juli 2014 / 19:41 WIB
Duduk semeja Prabowo, Jokowi hanya ngomong makanan
ILUSTRASI. JAKARTA,13/2-VONIS SAMBO. Majelis Hakim memvonis Ferdy Sambo dengan hukuman mati. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kedua calon presiden Prabowo Subiyanto dan Joko "Jokowi" Widodo akhirnya duduk satu meja, di Istana Negara Jakarta. Keduanya berada di sana atas undangan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam meja yang sama, Prabowo dan Jokowi juga sama-sama menyantap hidangan berbuka puasa. Keduanya duduk mengapit SBY, yang berada diantara keduanya.

Usai pertemuan tersebut Jokowi menceritakan apa saja yang dibicarakan kedua calon orang nomor satu di republik ini. Menurutnya, selama duduk satu meja mereka hanya membicarakan soal hidangan yang disantap, sepak bola, dan masalah pesawat Malaysia Airlines yang terjatuh di Ukraina.

Jokowi tidak menjawab ketika ditanya apakah ada pembicaran soal politik dengan Prabowo. Ia justru meminta jurnalis untuk tidak bertanya mengenai situasi politik yang memanas. Lebih jauh, Ia hanya ingin menjawab hal yang ringan seputar obrolannya tentang makanan.

Jokowi mengaku menikmati pertemuan tersebut. "Alhamdulillah, makanannya yang pasti enak," ujar Jokowi, Minggu (20/7) di Istana Negara, Jakarta.

Jokowi juga bilang, tidak ada obrolan yang membuat suasana panas. Bahkan sambil sedikit bergurau, ia mengatakan obrolan dengan prabowo cukup mendinginkan suasana, terutama es Thailand.

Terkait persiapan tanggal 22 Juli nanti, menurut Jokowi dirinya siap menerima apapun hasilnya. Menurutnya, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla akan tunduk pada konstitusi dan kehendak rakyat. Sebelumnya, SBY dalam pidatonya meminta kedua pasang capres untuk tetap menjaga silaturrahmi, apapun hasilnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×