Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Hasil pemilihan umum calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) baru akan diumumkan tanggal 22 Juli mendatang. Namun, kedua pasang hari ini sudah datang ke Istana Presiden.
Kedatangan mereka bukan untuk saling klaim kemenangan, atau siapa yang paling berhak duduk di kursi Istana. Kedua pasang berada di Istana Negara atas undangan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY memang mengagendakan acara pertemuan yang dihadiri kedua pasang capres/cawapres, untuk meredakan ketegangan. Kita ketahui, sepanjang masa kampanye kedua kubu capres/cawapres terlibat adu siasat dan adu argumen, alhasil suasana masa kampanye panas.
Dalam pidato sambutannya, SBY membahas pentingnya persatuan, dan rekonsiliasi, apapun hasilnya. Menurut SBY, persatuan dan perdaiaman itu mahal harganya, oleh karenanya apapun hasil pemilihan umum harus diterima dengan lapang dada.
"Sakali lagi saya garis bawahi, selalu jaga silaturrahmi dan tidak memutusnya, ujar SBY, Minggu (20/7) di Istana Negara.
Mendengar sambutan SBY tersebut, kedua pasang capres/cawapres hanya mendengarkan. Kedua capres duduk satu meja, di meja yang berbeda kedua cawapres juga duduk berdamping, bersama wakil presiden Boediono.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin lemabaga tinggi negara, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Usai mendengar sambutan SBY, pertemuan tersebut dilanjutkan dengan berbuka bersama, sholat magrib berjamaah, lalu bersantap malam bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News