kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua kunci agar Indonesia bisa selamat dari jurang resesi


Kamis, 16 Juli 2020 / 13:24 WIB
Dua kunci agar Indonesia bisa selamat dari jurang resesi
ILUSTRASI. Kawasan perkantoran di Jakarta, Jumat (21/2/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Piter Abdullah, Direktur Riset CORE Indonesia mengatakan, ada dua kunci untuk Indonesia agar bisa selamat dari resesi. Dua hal tersebut, yaitu terjaganya dunia usaha dan sektor keuangan.

Menurut dia bila dua kunci itu mampu dijaga, pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19 akan semakin cepat. "Sekarang sedang sibuk ngomongin resesi Singapura, kita juga di depan mata. Resesi bukan sesuatu yang tidak terelakkan. Tapi kuncinya ada di dunia usaha dan sektor keuangan, maka berharap bisa mengalami recovery dengan cepat," kata Piter dalam diskusi daring, Rabu (15/7/2020).

Adapun saat ini, kondisi dunia usaha masih terlihat lesu meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah dilonggarkan. Sebagian masyarakat dengan kesadarannya tidak bepergian sehingga daya beli juga menurun. Daya beli yang menurun memengaruhi arus kas perusahaan karena berkurangnya penerimaan.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo: Saya enggak bisa bayangin kalau kita dulu lockdown

Di sisi lain, industri masih harus membayar gaji karyawan, membayar sewa ruang, membayar listrik, dan biaya maintenance. Misalnya, industri hiburan bioskop yang menjadi salah satu industri terdampak.

Biaya operasional seperti membayar listrik akibat AC yang tidak bisa dimatikan seluruhnya membuat tekanan pada arus kas perusahaan. Padahal penerimaan harus terhenti karena operasional ditutup sementara waktu.

Baca Juga: Bank Dunia: Ekonomi Indonesia tidak tumbuh bila ekonomi dibuka sepenuhnya Agustus

"Akibatnya kalau ini dibiarkan, salah satu risiko adalah mereka tidak mampu lagi membayar cicilan pokok dan bunga. Di sektor keuangan ada potensi kredit bermasalah dan berujung pada risiko terjadinya krisis," ujar Piter.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit banyak bergantung pada pertumbuhan ekonomi dunia. Saat ini, beberapa lembaga dunia telah memperkirakan ekonomi akan terkontraksi sangat dalam.

Baca Juga: Bank Dunia proyeksikan ekonomi Indonesia tidak tumbuh tahun ini

Dana Moneter Internasional (IMF) misalnya, memperkirakan ekonomi dunia terkontraksi 4,9%, Bank Dunia (World Bank) memperkirakan terkontraksi sampai 5,2%, dan OECD menjadi -6%. Jika terjadi gelombang kedua pandemi, OECD memperkirakan ekonomi dunia akan terkontraksi hampir 8%.

Baca Juga: Sinyal Positif dari Kenaikan Ekspor Impor Bulan Juni

"Di Indonesia seiring dengan perlambatan ekonomi global tadi, Indonesia mengalami perlambatan yang signifikan. Ekspor-impor di kuartal II diperkirakan akan memburuk," ucap Piter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Kunci Agar Indonesia Bisa Selamat dari Resesi..."
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×