Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak menjadi penghalang bagi Agung Nugraha dan Sulistyo dari Badan Siber dan Sandi Negara ( BSSN) untuk meraih gelar Doktor Siber yang pertama di Indonesia.
Agung (49 tahun) dan Sulistyo (48 tahun) berhasil meraih gelar tersebut dengan nilai A (sangat memuaskan) setelah lulus Sidang Ujian Doktor Terbuka Bidang Hubungan Internasional Program Pascasarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran secara online melalui video conference, Rabu (15/4/2020).
Baca Juga: Marak serangan cyber, Kliring Berjangka Indonesia targetkan peroleh ISO 27001 di 2020
"Saya bangga kepada Agung Nugraha dan Sulistyo atas pemaparan disertasi yang kritis dan berkorelasi dengan kehidupan saat ini, serta berhasil lulus menjadi Doktor Siber pertama di Indonesia dengan hasil memuaskan," kata Ketua Tim Promotor Sidang Ujian Doktor Terbuka Prof. Dr. Arry Bainus, M.A, dalam penjelasan resminya, Kamis (16/4/2020).
Sidang ujian terbuka ini dipimpin Dekan FISIP Universitas Padjadjaran Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, M.T., M.Si (Han) selaku Ketua Sidang, yang juga menjadi anggota promotor.
Sidang tersebut didampingi Ketua Tim Promotor Prof. Dr. Arry Bainus, M.A, Oponen Ahli Dr. Wawan Budi Darmawan, S.IP. dan beberapa orang lainnya, serta selaku Representasi Guru Besar Prof. Dr. Nandang Alamsah Deliarnoor, SH., M.Hum.
Adapun Agung menjalani sidang ujian terbuka dilakukan pada pukul 10.00-12.00 WIB. Selanjutnya, Sulistyo menjalani sidang online pada pukul 13.00-15.30 WIB.
Sebelumnya, baik Agung maupun Sulistyo sudah lulus dari Sidang Ujian Doktor Tertutup di Ruang Sidang Program Pascasarjana FISIP Universitas Padjadjaran, Gedung A Lantai 2, pada 24 Januari lalu.
Tantangan siber Pada sidang terbuka, Agung yang merupakan lulusan Akademi Sandi Negara tahun 1993 ini berhasil mempertahankan disertasinya yang bertajuk “Penanggulangan Terorisme Siber pada Media Sosial di Indonesia.”