kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPR tetapkan pimpinan dan anggota alat kelengkapan dewan (AKD)


Selasa, 29 Oktober 2019 / 20:09 WIB
DPR tetapkan pimpinan dan anggota alat kelengkapan dewan (AKD)
ILUSTRASI. Ketua DPR Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna ke-3 DPR Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Rapat Paripurna tersebut membahas penyampaian bidang tugas pimpinan DPR, p


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan rapat paripurna menetapkan anggota komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD).

"Alhamdulillah dalam rapat paripurna tadi kita sudah sepakati bersama untuk penetapan dan pelantikan ketua ketua dan anggota yang ada di komisi, mulai hari ini semua komisi akan diisi oleh anggota dan pimpinannya," kata Ketua DPR Puan Maharani, Selasa (29/10).

Baca Juga: DPR selenggarakan rapat Paripurna, ini agendanya

Penetapan ini juga dibarengi dengan penetapan mitra-mitra komisi. Puan mengatakan, rapat pimpinan dan rapat Badan Musyawarah (Bamus) dengan pimpinan fraksi sudah menyepakati bahwa 1 Kementerian/Lembaga bermitra hanya dengan 1 komisi.

"Ini sudah final, nanti kalau kemudian ada keberatan dr anggota, silahkan anggota itu menyampaikan melalui pimpinan fraksinya," ucap dia.

Ketua Komisi I Meutya Hafid mengatakan, pihaknya akan segera memanggil Kementerian/Lembaga yang merupakan mitranya mengenai rencana program kerja yang akan dilakukan dalam periode kedua pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Baca Juga: Golkar tak setuju cukai rokok naik hingga 23% pada tahun depan, kenapa?

"Tentu dari profil kementerian-kementerian yang juga banyak menteri-menteri baru yang merupakan Mitra komisi satu kita akan coba panggil untuk mengetahui apa yang akan mereka lakukan rencana-rencana apa yang dilakukan oleh kementerian-kementerian," ujar dia.

Meutya mengatakan, salah satu perhatian dalam yang perlu diperhatikan terkait kesiapan bidang pertahanan dan industri pertahanan.

"Di bidang pertahanan kan ada pertama minimum essential force (MEF) yang belum selesai, jadi tahap ketiga kita harapkan bisa selesai periode ini hingga 2024 sehingga pertahanan kita bisa punya efek getaran dan dihormati oleh negara lain," ucapnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto minta Gerindra DKI kritis, jubir: Tak spesifik ke Anies Baswedan

Ketua Komisi III Herman Herry mengatakan, pihaknya akan langsung bekerja. Agenda terdekat Komisi III adalah uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri Idham Azis.

"Kami berencana kalau sore ini kami telah menerima penugasan Bamus untuk melakukan fit and proper test, maka malam ini juga dalam rapat pleno komisi kami akan meminta pendapat dan persetujuan seluruh anggota sesuai mekanisme," ujar dia.

Herman bilang, jika telah mendapat persetujuan semua anggota, rencananya pimpinan Komisi III akan mengunjungi kediaman calon Kapolri Idham Aziz untuk melihat latar belakang yang bersangkutan.

"Kalau masih memungkinkan sore harinya kami akan lakukan fit and proper test, dan jika selesai fit and proper test mungkin malam hari kami akan lakukan penetapan calon kapolri terpilih yang dibuatkan keputusan tingkat pertama di komisi III kemudian hari Kamis kami teruskan ke paripurna," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×