Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang setuju upaya pencarian alternatif pembiayaan penanggulangan bencana. Pasalnya, selama ini dana siap pakai yang diandalkan dalam penanggulangan bencana masih minim bila dibandingkan dengan potensi bencana di Indonesia.
"Sebagai negara yang rawan bencana berat kalau kemampuan kita di dana siap pakai saja, itu jauh dari harapan," ujar Marwan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (30/9).
Sebelumnya penyiapan skema alternatif dalam pembiayaan penanggulangan bencana menjadi salah satu capaian rencana induk penanggulangan bencana 2020-2045 yang diatur dalam Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2020.
Salah satu skema yang disiapkan adalah pembiayaan berbasis risiko. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong rencana asuransi sebagai salah satu skema pembiayaan.
Baca Juga: Pembiayaan kebencanaan berbasis risiko jadi skema baru penanggulangan bencana
"Saya belum bisa menghitung kalau itu skemanya lewat asuransi, kalau kita konversi dana siap pakai menjadi premi tidak cukup juga, apakah Kemenkeu akan mengalokasikan anggaran untuk itu," terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Selain masalah pembiayaan, Marwan juga menegaskan bahwa perlu ada peningkatan upaya mitigasi bencana. Mitigasi bencana yang baik disampaikan dapat meminimalisir korban serta pemulihan daerah terdampak.
Selanjutnya: Apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi? Simak di sini informasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News