Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR bersikukuh menaikan produksi (lifting) minyak tahun depan. Sebab, target lifting minyak yang dipatok pemerintah sebesar 970.000 barel per hari dinilai sangat rendah.
Satya W Yudha dari anggota Fraksi Partai Golkar beralasan ada banyak tambahan lahan pengeboran minyak pada tahun depan. Makanya, ia optimistis lifting minyak bisa mencapai 975.000 barel per hari. "Proyek baru banyak, aneh bila tambahnya hanya 5.000 barel," kata Satya, saat rapat kerja dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan BP Migas, Kamis (2/9).
Sumur minyak baru tersebut antara lain, dari area 12 milik Cevron di Rokan, blok Cepu, Sukowati fase IV milik JOB Pertamina Jawa Timur, Pondok Makmur milik Pertamina EP, dan pengeboran Pulau Gading JOB Talisman.
Kemudian ada penambahan dari proyek baru di Rantau, Prabumulih, Musi Barat, milik Pertamina EP. Selain itu juga ada temuan eksplorasi dari Sabar Utara milik Petro Cina Jabung dan Pendalian 3 milik Siak Putra Energy.
Romahurmuziy, dari Fraksi PPP menambahkan, dengan banyaknya sumur baru tersebut, akan sangat mudah bagi BP Migas memaksimalkan produksi. "Dengan target 970.000 barel per hari, dengan tidur-tiduran pun, BP Migas bisa mencapainya," kata Romahurmuziy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News