Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menerangkan, anggaran tersebut digunakan untuk mendorong pencegahan penyebaran Covid-19 yakni sebesar Rp 45 miliar, untuk mendukung pengamanan ketersediaan pangan sebesar Rp 198,95 miliar dan untuk menjalankan jaring pengamanan sosial (social safety net) sebesar Rp 1,60 triliun.
Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencegahan penularan Covid-19 seperti penyediaan saran dan peralatan medis, menyediakan suplemen dan daya tahan tubuh hingga melakukan sterilisasi gedung Kementan.
Baca Juga: Kementan usulkan realokasi anggaran Rp 1,85 triliun untuk hadapi dampak virus corona
Dalam pengamanan ketersediaan pangan, Kementan akan melakukan operasi pangan murah dan stabilisasi harga pangan, bantuan penyerapan gabah dan transportasi dan distribusi pangan hingga pemantapan ketersediaan dan stabilisasi harga pangan pokok.
Sementara, terdapat kegiatan yang dilakukan dalam program jaring pengamanan sosial seperti untuk program padat karya gerakan pengendalian OPT, padat karya olah tanah dan percepatan tanah, pada karya perkebunan, padat karya rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani, padat karya embung pertanian, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News