kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

DPR: Mengapa teroris harus ditembak mati semua?


Kamis, 02 Januari 2014 / 20:30 WIB
DPR: Mengapa teroris harus ditembak mati semua?
ILUSTRASI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin mempertanyakan kinerja Polri yang membunuh terduga teroris dalam penyergapan di Ciputat, Tangerang Selatan. Dalam penyergapan tersebut sebanyak enam terduga teroris tewas.

"Polri harus menjelaskan kenapa mereka harus dibunuh semua. Apakah benar teroris atau pelaku kejahatan biasa," kata Hasanuddin ketika dikonfirmasi, Kamis (2/1/2014).

Meskipun, Hasanuddin mengapresiasi sebab dalam bidang intelijen Polri yang dapat mengindentifikasi pelaku terorisme.

"Kita apresiasi. Sampai mengetahui dimana persembunyian mereka bahkan menurut info dua hari sebelum hari penyergapan. Itu ada masyarakat sekitar sudah diungsikan," kata politisi PDIP itu.

Namun, ia tetap mempertanyakan mengapa pengepungan teroris dapat begitu lama. Padahal teknis penyergapan sudah modern seperti penggunaan gas air mata, alat deteksi robot atau menjebol dinding dengan menggunakan detonator.

"Artinya, Polri itu bisa menangkap mereka hidup-hidup setidaknya, tidak semua mati, dan itu bisa sebagai bahan untuk penyelidikan lebih lanjut, tidak dibunuh semua di tempat," ujarnya.

Politisi PDIP itu juga mempertanyakan apakah mereka pelaku kejahatan biasa yang dendam dengan Polri atau teroris.

"Pemerintah menimbulkan kesan jangan-jangan trik pemerintah dalam mendukung statement SBY yang beberapa waktu lalu menakuti publik jika jelang pemilu akan banyak konflik," tutur Hasanuddin. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×