Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ketua MPR Sidarto Danusubroto menilai, penyergapan yang menewaskan enam terduga teroris pada awal tahun kemarin, Rabu (1/1) tidak menerapkan cara-cara yang cerdas dalam eksekusinya.
Sidarto menyarankan, agar operasi penggrebekan itu harus dievaluasi ulang oleh pimpinan Polri agar ke depannya dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
"Memang ada kelompok-kelompok itu lebih memilih mati daripada menyerah. Kalau menyerah itu nanti dicap sebagai pembocor informasi untuk jaringannya. Tapi ada cara-cara cerdas dari polisi untuk meminilisir korban," kata Sidarto di Kompleks Parlemen, Kamis (2/1).
Meskipun demikian, Sidarto memahami kesulitan yang dialami oleh aparat kepolisian dilapangan. Di sisi lain, para teroris pun mempunyai pandangan subyektifnya sendiri.
"Memang di satu pihak itu dilematis. Tapi bahwa setelah sekian jam timbul korban meninggal 6 orang, yang selamat 1, operasi ini harus ada kajian dari para pimpinan (Polri)," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News