kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Airin sediakan lahan di BSD untuk Polres


Kamis, 02 Januari 2014 / 12:41 WIB
Airin sediakan lahan di BSD untuk Polres
ILUSTRASI. Rekomendasi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan target harga sahamnya


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan pihaknya tengah menyiapkan lahan untuk pembangunan Polisi Resor (Polres) di Tangerang Selatan menyusul terjadinya penggrebekan terduga teroris di Tangerang Selatan. Menurut Airin, Polres tersebut nantinya akan dibangun di sekitar kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).

"Kami juga sudah menyiapkan lahan pembangunan Polres. Secara bertahap kami melakukan koordinasi. Di BSD," kata Airin kepada wartawan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (2/1).

Perlu diketahui, Wilayah Tangerang Selatan sendiri memang belum memiliki Polres untuk keamanan di sana. Dalam hal ini menurut Airin, pihaknya saat ini memang tengah mengusulkan pembangunan Polres tersebut. "Kita sudah mengusulkan, bahkan sekarang sudah ada petugas penghubung LO, Liaison Officer, untu awal pembentukan Polres," tambah Airin.

Seperti diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyergap rumah kontrakan yang dihuni terduga teroris di Jalan AMD, Kelurahan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/12) malam. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan total orang tewas dalam penyergapan ini berjumlah enam. Sedangkan satu orang lainnya tertangkap dalam keadaan hidup.

Menurut Boy, mereka merupakan jaringan teroris Abu Roban yang sudah ditangkap sebelumnya. Mereka juga diduga kuat terkait peristiwa penembakan polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan ledakan bom di Vihara Ekayana, Jakarta.

Dalam penyergapan tersebut, polisi juga menyita barang bukti, di antaranya 6 senjata api, 6 bom rakitan, uang tunai Rp 200 juta, 6 kendaraan bermotor, dan sejumlah dokumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×