kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.685   30,00   0,18%
  • IDX 8.518   -27,88   -0,33%
  • KOMPAS100 1.175   -4,56   -0,39%
  • LQ45 848   -3,70   -0,43%
  • ISSI 302   -0,46   -0,15%
  • IDX30 438   -1,76   -0,40%
  • IDXHIDIV20 506   -1,30   -0,26%
  • IDX80 132   -0,53   -0,40%
  • IDXV30 137   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,45   -0,32%

DPR: Fondasi Ekonomi RI Belum Merata Meski Kuat


Jumat, 28 November 2025 / 12:53 WIB
DPR: Fondasi Ekonomi RI Belum Merata Meski Kuat
ILUSTRASI. Komisi XI DPR RI M Misbakhun


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai kinerja perekonomian nasional pada kuartal III 2025 tetap menunjukkan ketahanan yang kuat, namun fondasi ekspansinya belum merata antar-komponen.

Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 mencapai 5,04% year on year (yoy), lebih rendah dari kuartal II 2025 sebesar 2,12% yoy.

Adapun pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 ditopang oleh permintaan domestik, kinerja ekspor yang menguat, serta mulai pulihnya belanja pemerintah. Namun secara kuartalan, sejumlah indikator menunjukkan perlambatan, termasuk konsumsi rumah tangga yang mengalami kontraksi 0,56% quarter to quarter  (q-to-q).

Misbakhun menilai pola ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia sedang berada dalam fase menjaga momentum, bukan akselerasi penuh.

Baca Juga: Menaker: Prabowo Restui Kenaikan UMP 2026 Ditetapkan Tidak Satu Angka

“Pertumbuhan 5% memang solid, tetapi fondasi ekspansinya belum merata. Konsumsi masih melambat dan pemerintah perlu memastikan bahwa dorongan fiskal bekerja lebih awal dan lebih efektif,” tutur Misbakhun dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).

Lebih lanjut Misbakhun menyoroti penguatan ekspor sebagai sinyal positif dari upaya pemerintah memperdalam hilirisasi industri. Data BPS menunjukkan ekspor barang dan jasa tumbuh kuat pada kuartal III, sejalan dengan meningkatnya kinerja subsektor industri pengolahan.

Indikasi lain datang dari data Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang berada di level 51,2 pada Oktober 2025, serta PMI-BI yang mencapai 51,66, menandakan aktivitas industri berada dalam fase ekspansi.

Ia menilai, indikasi dari data perkembangan manufaktur menunjukkan bahwa hilirisasi mulai memberikan kontribusi terhadap nilai tambah ekspor, menandakan kebijakan hilirisasi mulai berbuah.

“Ini adalah arah yang tepat untuk mendorong pertumbuhan yang lebih berkualitas,” tegasnya.

Misbakhun menambahkan, perbaikan di sektor industri perlu diperdalam agar manfaat pertumbuhan semakin merata.

Baca Juga: Banjir Terjang Sumatra dan Aceh, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca

“Pertumbuhan berkualitas adalah pertumbuhan yang memberi pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga. Karena itu, kebijakan hilirisasi perlu diperdalam untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan formal bagi seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.

Selanjutnya: 20 Link Twibbon HUT KORPRI ke-54: Simbol Kebanggaan ASN 2025

Menarik Dibaca: Samsung Galaxy XCover7 Pro Bawa Snapdragon 7s Gen 3 dan MIL-STD-810H!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×