kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

DPR dan pemerintah sepakat bentuk forum lobi RUU BPJS


Kamis, 22 September 2011 / 14:59 WIB
ILUSTRASI. Vaksin corona dari Sinovac. REUTERS/Tingshu Wang


Reporter: Riendy Astria | Editor: Edy Can

JAKARTA. Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelengggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) dan pemerintah sepakat membentuk forum lobi. Forum lobi bertujuan mempercepat pembahasan RUU BPJS.

Pembentukan forum lobi ini disepakati dalam rapat, Rabu (22/9) lalu. Dalam forum itu nanti akan dibahas transformasi BPJS I dan BPJS II, uji kelayakan dan kepatutan, pemilihan dewan pengawas dan dewan direksi. "Materi lobi yang lain termasuk DIM-DIM yang masih belum dibahas, redaksional," kata Ketua Pansus RUU BPJS Ahmad Nizar Shihab.

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) EE Mangindaan menambahkan, materi transformasi yang sulit dipecahkan atau diselesaikan akan dibahas dalam forum lobi. "Forum lobi ini bagus, ini sebagai kompromi politik yang ampuh, kami semua ingin aturan ini selesai pada waktunya," jelas Mangindaan.

Siapa yang akan masuk tim lobi ini belum diatur. Mangindaan memastikan tim lobi juga ada menteri.

Menurutnya, dalam forum lobi ini, DPR akan membawa satu suara dan pemerintah satu suara sehingga cepat mendapat kesepakatan. Selama ini, dia menilai banyak suara DPR yang terpecah.

Ketua Panja RUU BPJS DPR Ferdiansyah mengatakan forum lobi nantnya akan ada formulasi dan penyempurnaan mengenai pembahasan transformasi sehingga bisa lebih efektif dan tidak banyak perdebatan. "Asal bisa kami tetapkan waktunya, kapan panja, kapan pansus, dan kapan lobi," kata Ferdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×