kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

DPR dan Pemerintah Sepakat Asumsi ICP dan Lifting Minyak Ditingkatkan pada RAPBN 2024


Selasa, 19 September 2023 / 13:31 WIB
DPR dan Pemerintah Sepakat Asumsi ICP dan Lifting Minyak Ditingkatkan pada RAPBN 2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Panitia Kerja (Panja) DPR RI menyepakati asumsi ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

Anggota Komisi II sekaligus anggota Panitia Kerja (Panja) RUU P2 APBN 2024 Nurul Arifin menyampaikan, dengan memperhatikan kondisi dan dinamika perekonomian dunia terkini serta dampaknya terhadap perekonomian domestik, Panja menyepakati asumsi dasar ekonomi makro tahun 2024.

Terdapat dua perubahan dalam asumsi ekonomi makro yang telah disepakati, di antaranya asumsi harga minyak mentah Indonesia/ICP dan lifting minyak bumi menjadi US$ 82 per barel dari usulan awal sebesar US$ 80 per barel. Lalu, lifting minyak bumi disepakati menjadi US$ 635 ribu per barel, meningkat dari usulan awal sebesar US$ 625 ribu per barel.

Pemerintah dan Panja menyepakati pertumbuhan ekonomi pada tahun depan disepakati 5,2% sesuai dengan usulan awal.

Baca Juga: APBN Bisa Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Ini Syaratnya!

“Lanju inflasi disepakati 2,8%, kesepakatan nilai tukar rupiah Rp 15.000 per dolar AS, tingkat suku bunga SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun sebesar 6,7%, dan lifting gas bumi 1,0 juta barel setara minyak per hari,” tutur Nurul saat melakukan rapat kerja bersama Pemerintah, Selasa (19/9).

Mengacu pada Laporan Panja Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit, dan pembiayaan RUU Tentang Anggaran pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangannnya yang diterima Kontan.co.id, Perkembangan ekonomi Indonesia tahun 2024 diperkirakan terus membaik di tengah risiko dan ketidakpastian global.

Dengan stabilitas ekonomi makro yang kuat dan akselerasi transformasi ekonomi nasional, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih resilien.

Laju inflasi tahun 2024 diperkirakan lebih rendah dibandingkan outlook inflasi tahun 2023, dipengaruhi oleh risiko perlambatan ekonomi dunia dan pergerakan harga komoditas global yang terus menurun walaupun masih fluktuatif.

Laju inflasi inti diperkirakan masih stabil seiring dengan aktivitas ekonomi domestik yang terus menunjukkan tren positif di tengah tekanan eksternal. Inflasi komponen volatile food masih menjadi faktor risiko, terutama dampak dari faktor cuaca.

Meskipun demikian, Pemerintah akan terus konsisten berupaya menjaga stabilitas harga melalui kebijakan penguatan sisi hulu hingga hilir dan intervensi harga, pengawasan dan penguatan distribusi, serta koordinasi dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah.

Pemerintah juga terus melakukan komunikasi yang efektif dalam rangka menjaga ekspektasi inflasi masyarakat.

Baca Juga: Sri Mulyani Mulai Cairkan DBH Sawit Sebesar Rp 3,4 Triliun pada September 2023

Nilai tukar Rupiah tahun 2024 diperkirakan sedikit menguat dibandingkan dengan outlook tahun 2023 seiring dengan tingkat inflasi yang menurun. Namun demikian, ketidakpastian di pasar keuangan global diperkirakan masih cukup tinggi.

Kebijakan moneter global diperkirakan masih masih relatif ketat di tahun 2024 (higher for longer), khususnya oleh The Fed, sehingga akan menyebabkan masih ketatnya likuiditas di pasar keuangan global.


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×