kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPD Minta Dana Otonomi Khusus DKJ Masuk APBN


Jumat, 15 Maret 2024 / 15:24 WIB
DPD Minta Dana Otonomi Khusus DKJ Masuk APBN
ILUSTRASI. DPD meminta pemerintah pusat untuk mempertimbangkan pemberian dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bagi DKJ dalam rangka menjalankan otonomi khusus.


Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Legislasi (Baleg) DPR membahas Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dalam rapat yang berlangsung, Rabu lalu (13/3).

Raker ini dihadiri oleh perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan beberapa Kementerian terkait rencana pengkhususan otonomi untuk DKJ. 

Anggota DPD RI perwakilan DKI Jakarta, Sylviana Murni menghimbau pemerintah pusat untuk mempertimbangkan pemberian dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bagi DKJ dalam rangka menjalankan otonomi khusus.

"DPD RI berpandangan bahwa melaksanakan urusan kekhususan perlu dipertimbangkan pemerintah DKJ diberikan dana kekhususan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanjar Negara," kata Sylvi dalam Raker Baleg DPR RI, Rabu (13/3). 

Baca Juga: RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Dia juga menghendaki agar kekhususan otonomi DKJ nantinya harus lepas dari intervensi pusat. 

"Pelaksana kewenangan khusus oleh pemerintah DKJ perlu dihormati sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan intervensi dari pemerintah pusat yang dapat mengakibatkan otonomi khusus DKJ tidak berjalan sebagaimana mestinya," tegasnya.

Pihak DPD yang diwakili Sylvi mendukung penuh upaya mewujudkan DKJ yang berfungsi sebagai kota global dengan target menjadikan DKJ lokasi kantor pusat perusahaan dan lembaga baik nasional, regional, maupun internasional, hingga pusat produksi produk strategis internasional yang nantinya menghasilkan nilai ekonomi yang besar bagi Jakarta ke depan.

Sejalan dengan pernyataan Sylvi, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam Raker Baleg, Rabu (13/3) menyebut target untuk menjadikan Jakarta dapat bersaing dengan kota-kota besar di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×