kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.764.000   -15.000   -0,84%
  • USD/IDR 16.505   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.258   -123,50   -1,94%
  • KOMPAS100 886   -22,04   -2,43%
  • LQ45 692   -18,18   -2,56%
  • ISSI 198   -4,07   -2,02%
  • IDX30 362   -8,54   -2,31%
  • IDXHIDIV20 438   -7,77   -1,74%
  • IDX80 100   -2,74   -2,66%
  • IDXV30 107   -0,87   -0,81%
  • IDXQ30 119   -2,62   -2,16%

DPD Minta Dana Otonomi Khusus DKJ Masuk APBN


Jumat, 15 Maret 2024 / 15:24 WIB
DPD Minta Dana Otonomi Khusus DKJ Masuk APBN
ILUSTRASI. DPD meminta pemerintah pusat untuk mempertimbangkan pemberian dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bagi DKJ dalam rangka menjalankan otonomi khusus.


Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Legislasi (Baleg) DPR membahas Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dalam rapat yang berlangsung, Rabu lalu (13/3).

Raker ini dihadiri oleh perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan beberapa Kementerian terkait rencana pengkhususan otonomi untuk DKJ. 

Anggota DPD RI perwakilan DKI Jakarta, Sylviana Murni menghimbau pemerintah pusat untuk mempertimbangkan pemberian dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bagi DKJ dalam rangka menjalankan otonomi khusus.

"DPD RI berpandangan bahwa melaksanakan urusan kekhususan perlu dipertimbangkan pemerintah DKJ diberikan dana kekhususan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanjar Negara," kata Sylvi dalam Raker Baleg DPR RI, Rabu (13/3). 

Baca Juga: RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Dia juga menghendaki agar kekhususan otonomi DKJ nantinya harus lepas dari intervensi pusat. 

"Pelaksana kewenangan khusus oleh pemerintah DKJ perlu dihormati sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan intervensi dari pemerintah pusat yang dapat mengakibatkan otonomi khusus DKJ tidak berjalan sebagaimana mestinya," tegasnya.

Pihak DPD yang diwakili Sylvi mendukung penuh upaya mewujudkan DKJ yang berfungsi sebagai kota global dengan target menjadikan DKJ lokasi kantor pusat perusahaan dan lembaga baik nasional, regional, maupun internasional, hingga pusat produksi produk strategis internasional yang nantinya menghasilkan nilai ekonomi yang besar bagi Jakarta ke depan.

Sejalan dengan pernyataan Sylvi, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam Raker Baleg, Rabu (13/3) menyebut target untuk menjadikan Jakarta dapat bersaing dengan kota-kota besar di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×