kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Dorong Iklim Investasi Hijau di Indonesia, Pemerintah Lakukan Hal Ini


Rabu, 23 Agustus 2023 / 12:40 WIB
Dorong Iklim Investasi Hijau di Indonesia, Pemerintah Lakukan Hal Ini
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu. Dorong Iklim Investasi Hijau di Indonesia, Pemerintah Lakukan Hal Ini.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Guna mendorong perkembangan iklim investasi hijau di Indonesia, pemerintah telah mengucurkan sejumlah insentif fiskal untuk menarik investasi swasta.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, sejumlah insentif fiskal telah dikeluarkan pemerintah untuk menarik investor agar masuk dalam proyek dan industri hijau, mulai dari tax holiday, tax allowance, fasilitas pajak pertambahan nilai (PPN), hingga bea masuk dan juga pajak properti.

"Sekarang investasi hijau jelas berkembang di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah insentif fiskal untuk menarik investasi swasta dalam proyek hijau dan industri hijau," ujar Febrio dalam acara ASEAN 2023: Seminar on Energy Transitition Mechanism ASEAN Country Updates di Jakarta, Selasa (23/8).

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Hari Ini (23/8)

Febrio mengklaim, kebijakan-kebijakan tersebut berhasil menumbuhkan iklim investasi dalam transisi hijau di Indonesia. Bahkan, Indonesia berhasil menarik komitmen investasi sebesar US$ 20,3 miliar dalam rantai pasok kendaraan listrik.

Dirinya berharap, insentif fiskal yang sudah dikeluarkan pemerintah serta kebijakan hilirisasi dalam industri hijau diharapkan dapat menekan emisi karbon atau CO2 sekitar 50 juta ton.

"Indonesia mengambil peran kepemimpinan yang penting yang akan membawa transisi menuju ekonomi rendah karbon," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×