Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi momen yang akan berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia, termasuk iklim investasi. Investor diprediksi cenderung akan wait and see terlebih dahulu untuk berinvestasi pada tahun ini.
Terkait hal itu, Senior Economist DBS Bank Radhika Rao menilai momen menjelang Pemilu 2024 akan berdampak positif dan negatif terhadap iklim investasi Indonesia. Dia menjelaskan dua hal berbeda akan dirasakan bagi investor dengan komitmen baru dan yang sudah ada.
Menurut Radhika, dampaknya terhadap investasi baru atau istilahnya komitmen baru itu akan slow down atau melambat menjelang Pemilu 2024, terutama pada tahun ini.
"Sebab, banyak investor yang mungkin akan memilih untuk melihat kebijakan pemimpin baru nantinya," ucap dia dalam Group Discussion Bank DBS, Selasa (28/3).
Baca Juga: Ekonom Perkirakan Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Tahun Ini Hanya Mencapai 4,9%
Sebaliknya, Radhika berpendapat bagi investor yang komitmennya sudah ada atau berjalan itu kemungkinan masih akan berlanjut meski ada momen Pemilu 2024.
Sebab, iklim investasi Indonesia secara keseluruhan boleh dibilang masih atraktif dan mereka menganggap kemungkinan tak terlalu drastis perubahan kebijakannya apabila berganti kepemimpinan yang baru.
"Jadi, mereka mungkin akan berkomitmen dengan investasi yang sudah berjalan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News