kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Donor plasma konvalesen diharapkan jadi kebaikan yang tak putus


Jumat, 23 Juli 2021 / 21:41 WIB
 Donor plasma konvalesen diharapkan jadi kebaikan yang tak putus
ILUSTRASI. Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) mengambil sampel darah penyintas Covid-19 sebelum mendonorkan plasma konvalesen di Rumah Lawan Covid Tangerang Selatan, Kamis (24/6).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, pada prinsipnya plasma konvalesen adalah penggunaan cairan plasma darah mengandung antibodi SARS-CoV-2 yang berasal dari penyintas sebagai pengobatan bagi pasien Covid-19.

Adapun syarat seseorang yang dapat mendonorkan plasmanya ialah penyintas yang telah bebas keluhan/gejala minimal 14 hari dan dinyatakan sembuh minimal 3 bulan sebelum pemberian donor.

"Dibuktikkan dari surat keterangan sembuh dari fasilitas kesehatan/dokter, berusia 18-60 tahun, Berat badan lebih dari 55 kg, dan tidak menerima transfusi darah selama 3 bulan terakhir," kata Wiku kepada Kontan.co.id, Jumat (23/7).

Sebelum melakukan donor Wiku menambahkan, orang tersebut harus mengisi formulir, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Hal tersebut guna memastikan golongan darah, titer antibodi, dan skrining penyakit infeksi menular lewat transfusi darah.

Baca Juga: Kapan pasien Covid-19 harus mendapatkan plasma konvalesen?

Manfaat plasma konvalesen sangat beragam diantaranya meningkatkan antibodi, menurunkan jumlah virus pada pasien, menurunkan risiko pasien gejala ringan untuk mengalami gangguan pernapasan berat, dan membantu mempercepat pemulihan pada pasien dengan gejala berat.

"Pada intinya filosofi dibalik gerakan ini adalah bentuk rasa syukur pasien yang sudah sembuh dengan membantu meringankan beban orang yang sedang sakit yang harapannya menjadi kebaikan tanpa putus," jelasnya.

Kebutuhan akan plasma konvalesen meningkat seiring dengan tingginya laju penambahan kasus baru Covid-19. Hal tersebut yang membuat Rachmawati petugas ambulans di Kota Tangerang ikut andil menjadi pendonor. Ia melakukan donor plasma konvalesen pada akhir Januari 2021 lalu.

"Yang mendorong untuk donor plasma karena banyak pasien yang membutuhkan sedangkan saat itu pendonor plasma konvalesen sangat jarang, jadi tergerak untuk membantu," kata Rachmawati.

Sebelumnya Ia menceritakan memang rutin melakukan donor darah. Oleh karenanya melihat kebutuhan akan plasma konvalesen tinggi dan dirinya termasuk dalam kategori pendonor, membuat Rachmawati mantab melakukannya.

Baca Juga: Dari hari ke hari, begini gejala awal terinfeksi virus corona

Adapun sebelum melakukan donor plasma konvalesen, Rachmawati melakukan istirahat yang cukup dan minum air putih yang banyak, serta mengurangi makan makanan yang mengandung protein tinggi. "Itu biasanya agar plasma tidak keruh. Pertama kali donor plasma sedikit pusing, tapi setelahnya normal kembali," imbuhnya.




TERBARU

[X]
×