kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Donor plasma konvalesen diharapkan jadi kebaikan yang tak putus


Jumat, 23 Juli 2021 / 21:41 WIB
 Donor plasma konvalesen diharapkan jadi kebaikan yang tak putus
ILUSTRASI. Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) mengambil sampel darah penyintas Covid-19 sebelum mendonorkan plasma konvalesen di Rumah Lawan Covid Tangerang Selatan, Kamis (24/6).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

Alur Ia menjadi pendonor plasma konvalesen ialah, mendatangi langsung dan mengisi formulir yang disediakan oleh PMI dan membawa hasil swab terakhir. "Bagi penyintas yang masih ragu donor, sebisa mungkin yang bisa mendonorkan plasmanya yuk bantu saudara kita yang lain, karena di luar sana banyak sekali pasien yang membutuhkan," ajak Rachmawati.

Pendonor plasma konvalesen lainnya adalah Ester asal Jakarta Timur. Ia sebelumnya memang pernah aktif mendonorkan darah saat duduk dibangku kuliah. Keinginan untuk menjadi pendonor plasma konvalesen datang dari unggahan kawannya yang membutuhkan donor plasma konvalesen.

"Temanku ini yang beneran ngasih link PMI terus ngasih tahu caranya, setelah aku ulik-ulik memang dia kehilangan anggota keluarga karena waktu di ICU butuh darah namun terlambat. Eh pas banget beberapa hari kemudian temanku yang lain posting butuh golongan darah B, dari situ deh aku mulai hubungi yang bersangkutan untuk donor," tutur Ester.

Baca Juga: Kenali lagi! Ini gejala awal terinfeksi Covid-19 dari hari ke hari

Kondisi fisik yang fit menjadi poin yang perlu disiapkan ketika akan menjadi pendonor plasma konvalesen. Tak hanya fisik mental juga perlu dipersiapkan sebelum donor.

"Saya datang langsung ke PMI untuk donor. Persiapan itu kan sejak dari rumah sakit dijaga pola tidur makan dan kan, udah jadi rutinitas abis balik dari rumah sakit. Pola hidup sehat aja. Secara mental itu aku bilang ke diri 'oke gue sehat dan gue mau berguna buat orang lain'," imbuhnya.

Berdasarkan pengalaman Ester saat akan menjadi pendonor plasma konvalesen, Ia diberikan segudang pertanyaan mengenai kondisi kesehatannya. Mulai dari riwayat penyakit, pernah atau tidak menjalani operasi, apakah pernah menambah tindik.

"Buat penyitas yang masih ragu, just do it, nothing to lose aja. Just do it. Ingat jaman sakit di RS kita ngga tahu obatnya apa, jadi emang apapun yang bisa ngebantu sekecil apapun lu akan ambil. Sama juga yang sakit di ICU, parno yang lagi sakit, parno kerabat yang cari donor itukan lu pernah rasain. Jadi why not helping," ujarnya.

Selanjutnya: Sekjen PMI: Antrian permintaan stok plasma konvalesen capai 4000 orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×