Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menjelang bulan suci Ramadan 1435 Hijriah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim kebutuhan bahan pangan aman. Selain pasokan pangan aman, harga-harga juga stabil.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Ketahanan Pangan Biro Perekonomian DKI Jakarta Marlina Widya Dewi.
"Jadi, sesuai informasi Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) DKI Jakarta serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP), stok pangan dalam keadaan cukup dan aman untuk warga," kata Dewi, saat ditemui wartawan, di Kantor Biro Perekonomian, Blok G, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Berdasarkan data Biro Perekonomian di Pasar Induk Beras Cipinang per tanggal 4 Juni, stok beras mencapai 21.450 ton. Sementara kebutuhan setiap harinya hanya sebanyak 500 ton saja. Artinya, stok beras yang tersedia itu cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga 12-13 hari ke depan.
Kemudian, stok gula pasir di distributor mencapai 13.500 ton. Sementara itu, kebutuhan setiap harinya sebanyak 500 ton. Selain itu, di Bulog Divre Jakarta, stok gula pasir mencapai 14 ribu ton. Untuk stok daging ayam mencapai 197 ribu ton dengan kebutuhan 560 ton tiap harinya.
Selanjutnya, stok daging sapi di distributor sebanyak 50 ribu ton dengan kebutuhan 120 ton setiap harinya. Untuk stok daging sapi, kata dia, masih tersedia sebanyak 954 ekor sapi dan 12.826 kilogram daging sapi di PD Dharmajaya.
Sementara itu, stok minyak goreng, mencapai 45.250 ton dengan kebutuhan 380 ton setiap harinya. "Untuk stok telur ayam mencapai 255 ribu ton dengan kebutuhan 115 ton per harinya," kata Dewi.
Untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, DKI juga telah bekerja sama dengan kota lainnya, seperti Lampung, NTT, Makassar, dan Sulawesi Selatan. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News