kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ditopang Konsumsi & Investasi, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tetap Kuat di 2024


Rabu, 20 Maret 2024 / 15:32 WIB
Ditopang Konsumsi & Investasi, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tetap Kuat di 2024
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) tengah membacakan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Maret 2024. Dimana BI memutuskan menahan BI Rate di level 6%.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat pada tahun 2024.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga dan investasi.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa investasi bangunan lebih tinggi dari prakiraan, ini ditopang oleh berlanjutnya proyek strategis nasional (PSN) di sejumlah daerah dan berkembangnya properti swasta, sebagai dampak positif insentif pemerintah.

Baca Juga: Agar Pertumbuhan Ekonomi RI 6%-7%, Kuncinya Porsi Manufaktur di Atas 25% dari PDB

“Konsumsi rumah tangga dan investasi nonbangunan tetap terjaga, meskipun perlu terus didorong untuk mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/3).

Menurut Perry, membaiknya permintaan domestik tercermin dari sejumlah indikator seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Penjualan Riil dan PMI Manufaktur yang berada di zona optimistis.

Di sisi lain, ekspor barang diperkirakan belum kuat seiring penurunan permintaan dari negara mitra dagang utama, khususnya komoditas CPO, besi baja dan batubara, sedangkan ekspor jasa khususnya pariwisata tumbuh kuat.

Baca Juga: Ekonom Perkirakan BI Perlu Jaga Suku Bunga Acuan di Level 6%

“Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7% - 5,5%,” terangnya.

Lebih lanjut, Perry menambahkan, pihaknya akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya permintaan domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×