kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.709   48,94   0,57%
  • KOMPAS100 1.201   8,49   0,71%
  • LQ45 856   7,45   0,88%
  • ISSI 314   0,76   0,24%
  • IDX30 439   4,41   1,02%
  • IDXHIDIV20 505   3,54   0,71%
  • IDX80 134   0,83   0,62%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   1,03   0,75%

Ditopang Batu Bara dan CPO Neraca Dagang Juni 2025 Diprediksi Surplus US$ 2,86 Miliar


Kamis, 31 Juli 2025 / 14:35 WIB
Ditopang Batu Bara dan CPO Neraca Dagang Juni 2025 Diprediksi Surplus US$ 2,86 Miliar
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc. Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, memperkirakan neraca dagang Juni 2025 akan surplus sebesar US$ 2,86 miliar.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2025 diperkirakan masih mencatatkan surplus. 

Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, memperkirakan neraca dagang Juni 2025 akan surplus sebesar US$ 2,86 miliar.

Ia menjelaskan, surplus neraca dagang tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga batu bara dan kelapa sawit (CPO), dua komoditas ekspor utama Indonesia ini menunjukkan tren positif selama beberapa waktu terakhir.

“Harga kelapa sawit juga terus mengalami kenaikan, ditambah lagi ada kontribusi dari hilirisasi yaitu nikel, yang kelihatannya ini menopang neraca dagang tetap surplus,” ujar Myrdal kepada Kontan, Kamis (31/7).

Baca Juga: Inflasi Pada Juli 2025 Diperkriakan Meningkat, Imbas Tekanan Harga

Selain faktor ekspor, Myrdal juga mencatat adanya kenaikan kebutuhan impor pada periode Juni 2025, terutama untuk barang konsumsi seperti BBM dan rematerial untuk produksi. Meski demikian, peningkatan tersebut masih tertutupi oleh performa ekspor yang kuat.

“Meskipun periode Juni ini ada peningkatan kebutuhan untuk keperluan rematerial untuk produksi, dan untuk barang-barang konsumsi terkait dengan BBM, tapi ini belum cukup untuk menghapus surplus,” lanjutnya.

Dengan capaian ini, tren surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan masih berlanjut, meskipun tekanan global dan fluktuasi harga komoditas tetap menjadi tantangan ke depan.

Baca Juga: Ekonom Mandiri Proyeksi Inflasi Tahunan Capai 2,44% di Juli 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×