Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2025 diperkirakan masih mencatatkan surplus.
Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, memperkirakan neraca dagang Juni 2025 akan surplus sebesar US$ 2,86 miliar.
Ia menjelaskan, surplus neraca dagang tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga batu bara dan kelapa sawit (CPO), dua komoditas ekspor utama Indonesia ini menunjukkan tren positif selama beberapa waktu terakhir.
“Harga kelapa sawit juga terus mengalami kenaikan, ditambah lagi ada kontribusi dari hilirisasi yaitu nikel, yang kelihatannya ini menopang neraca dagang tetap surplus,” ujar Myrdal kepada Kontan, Kamis (31/7).
Baca Juga: Inflasi Pada Juli 2025 Diperkriakan Meningkat, Imbas Tekanan Harga
Selain faktor ekspor, Myrdal juga mencatat adanya kenaikan kebutuhan impor pada periode Juni 2025, terutama untuk barang konsumsi seperti BBM dan rematerial untuk produksi. Meski demikian, peningkatan tersebut masih tertutupi oleh performa ekspor yang kuat.
“Meskipun periode Juni ini ada peningkatan kebutuhan untuk keperluan rematerial untuk produksi, dan untuk barang-barang konsumsi terkait dengan BBM, tapi ini belum cukup untuk menghapus surplus,” lanjutnya.
Dengan capaian ini, tren surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan masih berlanjut, meskipun tekanan global dan fluktuasi harga komoditas tetap menjadi tantangan ke depan.
Baca Juga: Ekonom Mandiri Proyeksi Inflasi Tahunan Capai 2,44% di Juli 2025
Selanjutnya: Waspadai Tanda Rekening Bank Diblokir PPATK biar Saldo Tabungan Tetap Aman
Menarik Dibaca: Waspadai Tanda Rekening Bank Diblokir PPATK biar Saldo Tabungan Tetap Aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News