kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.270   34,00   0,21%
  • IDX 7.097   49,71   0,71%
  • KOMPAS100 1.026   -3,02   -0,29%
  • LQ45 777   -8,81   -1,12%
  • ISSI 234   3,28   1,42%
  • IDX30 401   -4,82   -1,19%
  • IDXHIDIV20 462   -8,51   -1,81%
  • IDX80 115   -0,50   -0,43%
  • IDXV30 117   -0,60   -0,51%
  • IDXQ30 129   -2,45   -1,87%

Ditjen Anggaran Kemenkeu Usul Tambah Rp 20,56 Miliar untuk Program Kerja 2026


Senin, 14 Juli 2025 / 23:30 WIB
Ditjen Anggaran Kemenkeu Usul Tambah Rp 20,56 Miliar untuk Program Kerja 2026
ILUSTRASI. Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran pagu indikatif sebesar Rp 20,56 miliar untuk tahun anggaran 2026.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran pagu indikatif sebesar Rp 20,56 miliar untuk tahun anggaran (TA) 2026.

Usulan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF), Febrio Nathan Kacaribu kepada Komisi XI DPR RI dalam rapat pembahasan belanja anggaran Eselon I Kementerian Keuangan untuk Tahun Anggaran (TA) 2026.

Febrio mengatakan, pagu indikatif Direktorat Jenderal Anggaran untuk tahun anggaran 2026 sebelumnya dipatok sebesar Rp 24,74 miliar, namun perhitungan tersebut belum memasukkan anggaran rencana kegiatan strategis yang di dalamnya terdapat sejumlah program kegiatan.

Febrio merinci program tersebut di antaranya, mendukung kebijakan direktif presiden terkait APBN untuk mendukung pengelolaan belanja negara yang berkualitas, dimana program ini diperkirakan menelan anggaran Rp 8,02 miliar.

Baca Juga: Kemenkeu Butuh Anggaran Rp 245,26 Miliar untuk Biayai Proses Aksesi OECD 2024-2026

Kemudian program dukungan pencapaian target penerimaan yang diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 6,04 miliar, serta untuk kebutuhan dasar Unit Eselon II baru sebesar Rp 6,50 miliar.

"Setelah kita teliti lagi bagaimana program yang akan kami lakukan di tahun 2026 nanti, jadi kami melihat beberapa program strategi yang perlu didanai, sehingga usulan Pagu Direktorat Jenderal Anggaran untuk tahun anggaran 2026 menjadi Rp 45,30 miliar," ungkap Febrio, Senin (14/7).

Febrio menyebut dari pagu indikatif yang diajukan sebelumnya, terdapat pergeseran sebesar Rp 450 juta dari program Dukungan Manajemen dialihkan untuk mendukung program prioritas pada Program Kebijakan Fiskal, Program Penerimaan Negara, da Program Pengelolaan Belanja Negara. 

Perlu diketahui untuk anggaran Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun 2025 setelah blokir sebesar Rp 38,81 miliar.

Selanjutnya: Ditjen Bea Cukai Minta Tambahan Anggaran Rp 1,03 Triliun di 2026, Buat Apa?

Menarik Dibaca: Bitcoin di Atas US$ 120.000, Robert Kiyosaki Bilang Ini Saat Terbaik Menjadi Kaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×