Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat, realisasi pembiayaan investasi untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Bulog sudah mencapai Rp 28,1 triliun hingga Mei 2025.
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengungkapkan, khusus untuk anggaran FLPP telah terealisasi Rp 11,5 triliun, untuk memenuhi pembiayaan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 101.707 unit senilai Rp 12,59 triliun, yang tersebar di 379 kabupaten/kota.
Untuk target tahun ini, anggaran FLPP dianggarkan Rp 18,77 triliun, dengan target penyaluran sebanyak 220.000 unit rumah. Pemerintah juga berencana menambahkan alokasi FLPP guna mendukung program 3 juta rumah.
Baca Juga: BP Tapera Dukung Pemerintah Terkait Opsi Rumah Subsidi Kompak, Skema FLPP Berlaku
“Dari total alokasi 2025, sebanyak 18,77 triliun, pemerintah telah mencairkan sebesar Rp 11,5 triliun kepada BP Tapera, dan menyiapkan tambahan alokasi untuk mendukung target 3 jut rumah,” tutur Thomas dalam konferensi pers, Selasa (17/6).
Selanjutnya, di sektor ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui investasi kepada Bulog telah disalurkan sebesar Rp 16,6 triliun. sedangkan dana yang telah dicairkan sudah mencapai Rp 16,57 triliun untuk pembelian beras dan gabah dari petani.
Baca Juga: Kuota Rumah Subsidi (FLPP) Berpotensi Naik Jadi 350.000 Unit, Ini Kata Sri Mulyani
Diantaranya, untuk menyerap 488.461.191 ton beras, dan 1.647.508 ton gabah dari petani, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
“Dukungan ini diharapkan bisa menjaga stabilitas harga pangan, meningkatkan nilai tukar petani dan menjaga inflasi pangan kisaran 3%-5%,” tandasnya.
Baca Juga: Kemenkeu Sudah Cairkan Rp 11,5 Triliun untuk Subsidi Perumahan MBR FLPP
Selanjutnya: Tebar Promo, Vietjet Hadirkan Tiket Gratis dan Kejutan untuk Berlibur
Menarik Dibaca: Tebar Promo, Vietjet Hadirkan Tiket Gratis dan Kejutan untuk Berlibur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News